TROTOAR.ID, Majene – BPBD Sulawesi Barat memperbarui data korban jiwa akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di Majene dan Mamuju, Sulbar.
“Korban jiwa hingga saat ini untuk seluruh Sulawesi Barat (Sulbar) itu dari wilayah Majene dan Mamuju 35 meninggal dunia,” ujar Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid, kepada detikcom, Jumat (15/1).
“Rinciannya 9 meninggal di Majene, 26 di Mamuju,” katanya.
Baca Juga :
Menurut Darno tim gabungan dari Basarnas, BPBD, hingga TNI-Polri hingga saat ini masih terus mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Sementara itu, data terakhir dari BPBD menyebutkan, sekitar 637 orang mengalami luka-luka dan sekitar 15.000 orang mengungsi akibat gempa di Majene.
“Sepuluh titik pengungsian Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana,” tulis laporan BNPB.
Sejumlah infrastruktur di Majene juga rusak akibat gempa seperti longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju yang membuat akses jalan terputus.
“(Ada) 300 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas (RB/rusak berat), 1 kantor Danramil Malunda (RB), jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil,” tulis BNPB.
“Hotel Maleo (rusak berat), Kantor Gubernur Sulbar (rusak berat), rumah warga rusak (pendataan), RSUD Mamuju (rusak berat), 1 unit minimarket (rusak berat), jaringan listrik padam, komunikasi seluler terputus-putus/tidak stabil,” teranga BNPB. (Lt)
Komentar