TROTOAR.ID – Dilansir dari berbagai sumber internasional, pasca pimpinan negara diamankan, kekuasaan masyarakat sipil di Negara Myanmar itu resmi direbut oleh militer.
Hal itu ditandai ketika Panglima Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyatakan diri sebagai pemimpin baru Myanmar, lalu diumumkan ke seluruh penjuru negara itu.
“Kekuasaan sudah diserahkan ke Panglima Militer Angkatan Bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing,” kata siaran yang disampaikan televisi militer.
Baca Juga :
Siaran itu disiarkan ke seluruh penjuru Myanmar. Penyerahan kekuasaan dilakukan usai militer menangkap Presiden Win Myint dan State Counsellor Aung San Suu Kyi.
Kepala Negara dan Kepala Pemerintah Myanmar itu ditangkap sehubungan dengan sengketa pemilu. Militer menuduh pemerintah melakukan kecurangan pada pemilu 2020 lalu.
Diberitakan sebelumnya, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa telah ditahan dalam penggerebekan dini hari, kata juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang mengatur, Senin.
Tindakan itu dilakukan setelah beberapa hari ketegangan yang meningkat antara pemerintah sipil dan militer yang kuat yang menimbulkan ketakutan akan kudeta setelah pemilihan umum yang menurut tentara curang.
Juru bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa Suu Kyi, Presiden Win Myint dan para pemimpin lainnya telah “dibawa” pada dini hari.
Komentar