Trotoar.id, Makassar – Unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berlanjut, hingga hari ini terpantau sejumlah mahasiswa dari berbagai elemen dan perguruang tinggi di kota Makassar menggelar unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah.
Tidak sekedar berorasi, mahasiswa juga membakar ban bekas di tengah jalan sebagai simbol perlawanan akan kebijakan yang diputuskan pemerintah pada 3 September yang lalu
Di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi selatan, terlihat beberapa elemen mahasiswa menyampaikan orasinya menolak bentuk penindasan yang dilakukan pemerintah khususnya kenaikan harga BBM.
Baca Juga :
“Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, sudah jelas mencederai hari rakyat, sebab kenaikan BBM akan dibarengi dengan melonjaknya biaya kehidupan masyarakat,” Teriak mahasiswa dalam orasinya
Mahasiswa juga menilai penyesuaian harga BBM yang dikatakan pemerintah sebagai sebuah kamuflase belaka dimana, kebijakan pemerintah tidak selaras dengan skala ekonomi masyarakat saat ini.
Apa lagi ekonomi masyarakat sedang berusaha bangkit kembali setelah diterpa wabah Virus Covid-19.
“Jangan jadikan rakyat sebagai lahan bisnis, kembalikan sebab dalam konstitusi, energi dan sumber daya alam dikelola oleh pemerintah u tik rakyat, bukan sebaliknya,” Kata
Anggota DPRD Sulsel Andi Januar Jaury Darwis, bersama Syaharuddin Alrif mengaku prihatin atas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
Sebab pemerintah seharusnya melakukan kajian secara mendalam akan kenaikan harga BBM termasuk menekan biaya belanja negara terhadap Infrastruktur, dan melakukan moratorium terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
” Seharusnya pemerintah tidak terburu-buru menaikkan harga BBM, seharusnya pemerintah mengkaji dengan melakukan penekanan biaya belanja, termasuk melakukan moratorium pembangunan Ibu kota negara Baru (IKN) ” Kata Janwar Jauri Darwis
Sementara itu wakil ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif menyebutkan, DPRD Provinsi Sulawesi Selatan tidak akan bersiam dalam menyikapi dinamika kenaikan harga BBM .
“Kita sejalan dengan apa yang kalian sampaikan terhadap sikap pemerintah menaikkan harga BBM, kami juga tidak akan berhenti sampai disini sebelum aspirasi lalian diterima oleh pemerintah pusat, ” Ungkap Syaharuddin Alrif
Komentar