Unjuk Rasa

Jebol Pagar, Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Gedung DPRD Sulsel, Tolak RUU Pilkada

MUHAMMAD LUTFI
MUHAMMAD LUTFI

Kamis, 22 Agustus 2024 17:19

Jebol Pagar, Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Gedung DPRD Sulsel, Tolak RUU Pilkada

Trotoar.id, Makassar – Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar berhasil merangsek masuk ke Gedung DPRD Sulawesi Selatan pada Kamis (22/8/2024). 

Mereka menuntut penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) yang tengah dibahas oleh DPR RI.

Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak sore, awalnya berjalan damai. Namun, ketegangan meningkat saat massa aksi mencoba mendekati pintu gerbang DPRD Sulsel. 

Meski sempat dihalangi oleh petugas keamanan, mahasiswa akhirnya berhasil memasuki area gedung DPRD.

Para demonstran membawa berbagai spanduk dan poster yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. 

Mereka menilai bahwa revisi ini akan mengurangi hak demokrasi rakyat dalam memilih pemimpin daerah secara langsung dan akan membuka celah bagi penunjukan kepala daerah oleh pemerintah pusat.

“Kami menolak tegas revisi UU Pilkada yang akan merampas hak rakyat untuk memilih kepala daerah secara langsung. Ini adalah bentuk kemunduran demokrasi yang harus dihentikan,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.

Perwakilan mahasiswa kemudian meminta bertemu dengan anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan tuntutan mereka. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung dengan situasi yang terus memanas.

Sementara itu, pihak kepolisian terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif dan meminta para demonstran untuk tidak melakukan tindakan anarkis. 

“Kami menghargai hak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, namun kami juga mengimbau agar aksi ini berjalan damai dan tidak merusak fasilitas publik,” ujar Kapolrestabes Makassar.

Revisi UU Pilkada yang saat ini sedang dibahas di DPR RI memang menuai banyak kritik dari berbagai kalangan, terutama terkait rencana penghapusan pilkada langsung yang dinilai sebagai langkah mundur dalam proses demokrasi di Indonesia.

Aksi ini menjadi bagian dari gelombang protes yang lebih luas di berbagai daerah di Indonesia, di mana mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil lainnya menolak revisi undang-undang yang dinilai tidak sejalan dengan prinsip demokrasi dan hak rakyat dalam memilih pemimpin daerah.

Penulis : Upiq

 Komentar

Berita Terbaru
Politik09 Oktober 2024 15:38
Kanita Kahfi Kenang Kampung Nenek saat Kampanye di Pullaweng, Dukung Ilham Azikin untuk Bantaeng
Bantaeng, Trotoar.id – Pasangan calon Bupati Bantaeng nomor urut dua, Dr. Ilham Azikin dan Kanita M. Kahfi (IAKAN), semakin gencar melakukan kampany...
Politik09 Oktober 2024 15:33
Indira Yusuf Ismail Blusukan di Pasar Terong, Disambut Dukungan Kuat Warga dengan Teriakan Nomor 3 INIMI
Makassar, Trotoar.id – Suasana Pasar Terong pada Rabu pagi, 9 Oktober 2024, dipenuhi semangat dan keceriaan saat calon Wali Kota Makassar, Indira Yu...
Politik09 Oktober 2024 15:33
Di Hadapan Mahasiswa, Ilham Fauzi Tegaskan Siap Adu Gagasan
Makassar, Trotoar.id — Calon Wakil Walikota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara S.T menegaskan kesiapannya untuk beradu gagasan denga...
Politik09 Oktober 2024 15:33
Danny Pomanto Resmikan Menara DIA di Tana Toraja, Simbol Dukungan Kuat untuk Pilgub Sulsel
Tana Toraja, Trotoar.id – Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh. Ramdhan Pomanto, meresmikan Menara DIA di Pantan, Kecamatan Makale, Kab...