Jakarta, Trotoar.id – Menindaklanjuti amanat Kongres II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang digelar pada 31 Juli 2024.
Tim Formatur SMSI yang dipimpin oleh Firdaus telah menyelesaikan penyusunan kepengurusan untuk periode 2024-2029.
Pertemuan penentuan akhir tersebut berlangsung pada Kamis malam, 19 September 2024, di Sekretariat SMSI Pusat, Jalan Veteran No. 07, Jakarta.
Baca Juga :
“Alhamdulillah, pada malam Jumat yang penuh berkah ini, kami berhasil merampungkan penyusunan kepengurusan SMSI untuk periode 2024-2029,” ujar Firdaus, Ketua Tim Formatur sekaligus Ketua Umum terpilih hasil Kongres II SMSI.
Pertemuan tersebut berlangsung dengan suasana yang serius dan fokus, dipimpin langsung oleh Firdaus bersama anggota tim lainnya, yaitu Retno Intani, Yono Hartono, dan Makali Kumar SH.
Mereka secara kolektif memilih personel yang dinilai tepat, profesional, dan berkompeten untuk mengisi berbagai posisi strategis dalam struktur kepengurusan, mulai dari pengurus inti hingga berbagai bidang yang akan mendukung kelancaran roda organisasi.
“Kami optimistis bahwa dengan susunan kepengurusan yang baru ini, SMSI Pusat akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mendorong kemajuan organisasi, dan membawa SMSI ke arah yang lebih progresif,” lanjut Firdaus.
Sementara itu, Retno Intani, salah satu anggota tim formatur, menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses penyusunan kepengurusan.
Ia menegaskan bahwa pemilihan personel telah melalui pertimbangan yang matang, dan diharapkan para pengurus yang terpilih mampu mengemban tanggung jawab mereka dengan penuh semangat dan dedikasi.
“Harapan kami, seluruh pengurus yang terpilih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, demi kemajuan dan kejayaan SMSI di masa yang akan datang,” ungkap Retno.
Sesuai agenda, kepengurusan SMSI Pusat periode 2024-2029 ini akan dilantik pada 26 September 2024 di Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Pelantikan tersebut direncanakan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara serta tokoh pers nasional, menandai dimulainya langkah baru bagi SMSI dalam mengembangkan media siber di Indonesia.
(*)
Komentar