Makassar, Trotoar.id — Kota Makassar akan kembali meriah dengan perayaan Festival Cap Go Meh melalui acara Jappa Jokka Cap Go Meh 2025, yang diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar.
Festival tahunan ini akan digelar pada 8-9 Februari 2025 di kawasan Pecinan, Jalan Sulawesi, dan menghadirkan berbagai inovasi baru serta rangkaian acara menarik.
Mengusung tema “Growth in Harmony and Prosperity”, perayaan ini dipastikan akan menjadi momen penting yang menggabungkan unsur budaya, ekonomi, dan pariwisata. Ketua PERMABUDHI Sulsel, Yonggris Lao, mengungkapkan sejumlah pembaruan dalam pelaksanaan festival tahun ini. “
Baca Juga :
Tahun ini, untuk pertama kalinya dalam penyelenggaraan ke-20, Jappa Jokka Cap Go Meh akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, memberikan kesempatan lebih panjang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,” ujarnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya digelar satu hari, festival kali ini bertujuan untuk memperpanjang kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati berbagai acara seperti berbelanja, mencicipi kuliner, dan berinteraksi lebih lama.
“Kami melibatkan antara 150 hingga 200 pelaku UMKM, sebagian besar dari sektor kuliner, untuk turut serta dalam memeriahkan acara ini dan mendukung perekonomian lokal,” tambah Yonggris.
Sebagai acara unggulan, karnaval tetap menjadi daya tarik utama dalam Jappa Jokka Cap Go Meh 2025. Dalam karnaval ini, peserta akan menampilkan tiga kelompok barisan yang merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia dan Sulawesi Selatan.
Barisan pertama akan menampilkan lambang NKRI dengan burung Garuda, diikuti oleh barisan Bhinneka Tunggal Ika dengan pakaian adat, dan diakhiri dengan prosesi arak-arakan dewa dalam ritual Cap Go Meh yang khas.
Tahun ini, beberapa kegiatan baru akan dilaksanakan, di antaranya Heritage Run dan Kejuaraan Barongsai. Heritage Run mengusung konsep fun run dengan rute sepanjang 5 kilometer yang melintasi kawasan Pecinan, memperkenalkan sejumlah situs bersejarah seperti Masjid Arab.
“Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan kawasan kota tua kita kepada masyarakat luas,” jelas Yonggris. Pendaftaran Heritage Run telah dibuka, dengan target 1.000 peserta. Sejauh ini, sekitar 600 pendaftar sudah tercatat.
Sementara itu, Kejuaraan Barongsai juga akan menjadi salah satu atraksi utama dengan peserta dari 14 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar Rp20 juta dengan 4 kategori lomba, termasuk lantai, kecepatan, halang rintang, serta eksibisi tonggak.
Festival ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai panggung hiburan, baik di panggung utama maupun di panggung-panggung kecil yang disediakan oleh sponsor acara, seperti Sosro, bank-bank, dan Yamaha. Artis daerah, termasuk Ridwan Sau, turut meramaikan acara dengan penampilan mereka.
Pemerintah Kota Makassar juga turut mendukung suksesnya acara ini dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dinas Kesehatan akan menyiapkan ambulans dan paramedis, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan, sementara BPBD, Satpol-PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran akan menyiagakan personil untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara.
Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga akan berperan dalam berbagai item acara. PD Parkir Makassar Raya turut mengatur perparkiran di area tersebut.
Dengan segala persiapan yang matang, Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap festival ini dapat memberikan dampak positif, baik dari segi budaya maupun perekonomian, serta memperkenalkan lebih jauh keindahan dan keberagaman Kota Makassar kepada pengunjung,” tutup Yonggris.
Komentar