TROTOAR.ID — Satu dari empat orang yang selamat dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menceritakan kronologis yang dialaminya hingga bisa selamat dari maut
Jimmy Aritonang menceritakan kala itu dirinya bersama dengan sejumlah pekerja di giring ke; sebuah bukit dengan tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang kelompok separatis yang menggunakan tombak anak panah dan senjata Laras panjang
Disaat di giring ke sebuah perbukitan mereka dipaksa untuk berjalan jongkok dengan sifat lima baris, dalamnpertemuan mereka langsung diberondong tembakan, dan pada waktu itulah sejumlah rekan Jimmy meninggal di tempat dan sejumlah lainnya berpura-pura mati hingga kelompok separatis tersebut meninggalkan mereka begitu Saja.
Baca Juga :
“Sebagian pekerja tertembak mati di tempat, sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanahbagar dapat selamat ” Cerita KapendamKolonelnInf Muhammad Aidib dalam keterangan tertulis yang dilansir okezone Rabu (5/12/2018)
Sebelumnya pada Sabtu 1 Desember sejumlah pekerja ditangkap kelompok separatis di wilayah pekerjaan proyek pembangunan jembatan di distrik Nduga
Keesokan harinya, Minggu tanggal 2 Desember 2018 pukul 07.00 seluruh karyawan yang menjadi sandera dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit Puncak Kabo.
Usai ditinggal kelompok separatis 11 orang yang berpura-pura meninggal kemudian berusaha bangkit dan melarikan diri
Namun saat hendak melarikan diri, usaha untuk menyelamatkan diri terlihat oleh kelompok KKB yang kemudian mengejar ke 11 orang yang sudah mengalami luka tembak.
Komentar