TROTOAR.ID, MAKASSAR — Sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Menggelar pertemuan bersama untuk membahas langkah menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar.
Namun belum ada keputusan siapa yang didorong DPD II untuk menjadi ketua DPD I Golkar Sulsel menggantikan Nurdin Halid yang telah ditarik kembali ke DPP Golkar.
Meski pada Pertemuan tersebut DPD II yang hadir ada sekitar 11 yakni Fahruddin Rangga (Takalar) Choose Bachtiar (Gowa) Ain Mustamin Toputiri (Palopo) Taufan Pawe (Parepare)
Baca Juga :
Andi Kaswadi Razak (Soppeng,) Ichsan Iskandar (Jeneponto) Darwis Bastaman (Pinrang) Iskandar Zulkarnain Latief (Sinjai) Victor Datuan Batara ( Tana Toraja) Andi Fashar Padjalangi (Bone).
Selain para ketua DPD II Golkar, hadir pula Mantan Bendahara Golkar Sulsel Rusdin Abdullah dan Anggota DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi yang ikut dalam pertemuan yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar.
Iskandar Zulkarnain Latief ketua DPD II Sinjai mengaku poin yang dihadirkan dalam pertemuan tersebut menyepakati jika Golkar Sulsel harus melakukan perubahan dan perubahan tersebut menjadi kesepakatan siapapun yang nantinya terpilih.
“Kita sepakat dipertemuan kemarin jika Golkar Sulsel harus kembali berbenah dan melakukan perubahan, utamanya pada proses kaderisasi di partai Golkar,” Kata Iskandar Zulkarnain Latif
Selain itu dia juga mengaku jika seluruh DDP II yang berkomitmen dalam melakukan perubahan dengan mengedepankan apa yang menjadi harapan kader Partai Golkar selama ini.
Termasuk kedepannya bagaimana kader-kader yang berprestasi di Golkar di beri ruang untuk dilibatkan dalam segala bentuk keputusan politik partai Golkar utamanya pada proses rekrutmen Caleg kedepannya
“Intinya kemarin kita sepakat agar ada perubahan di Golkar termasuk mendorong siapapun kader yang akan maju di musda akhir maret nantinya,” Jelasnya
Dimana untuk calon yang akan maju di musda berdasarkan syarat usungan harus mengantongi dukungan 30 persen atau 9 dukungan dari pemilih suara dalam hal ini DPD II. (**)
Komentar