SINJAI – Mengokohkan seni dan budaya daerah agar tak tergerus zaman era digital ini juga dilakukan di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Salah satunya adalah mempertahankan Festival Budaya Maritim ‘Gau Pakkaja’- Bahasa Bugis, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Pesta Nelayan.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Todilaling dan telah resmi dibuka oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di Dermaga Pelabuhan Cappa Ujung kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara, Sabtu malam (23/10) kemarin.
Baca Juga :
Bupati ASA menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada PKBM Todilaling dan pemerintah kelurahan Lappa yang melaksanakan kegiatan ini dengan sukses dan mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat.
“Kita melihat antusias masyarakat cukup tinggi dan kedepan pemerintah daerah akan berupaya membantu mengembangkan seni budaya untuk melestarikan budaya leluhur kita. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga untuk memupuk dan mempererat tali persaudaraan,” katanya.
Andi Seto mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum festival ini sebagai langkah awal memperkenalkan Kabupaten Sinjai ke Pemerintah Pusat melalui kebudayaan.
“Kita tahu bahwa budaya dapat menjadi salah satu daya tarik pariwisata kedepan. Melalui atraksi-atraksi budaya dapat menjadi daya tarik wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Sinjai, ” tuturnya.
Andi Seto berharap festival budaya ‘Gau Pakkaja’ kedepan bisa menjadi event tahunan dan masuk dalam kalender of event Kabupaten Sinjai dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung hingga tanggal 30 Oktober 2021 ini, beberapa rangkaian kegiatan diantaranya pertunjukan budaya daerah, pameran seni rupa budaya daerah, festival permainan tradisional, jejak kuliner daerah, seminar budaya pesisir dan gerakan budaya sehat. (*)
Komentar