Trotoar.id, Makassar — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, menghadiri kegiatan Training of Trainers (TOT) Metode Qiro’ah yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan Pengembangan Pendidikan Al-Quran (LP3Q) Makassar-Gowa, bertempat di Masjid Baiturrahim, Gowa, pada Minggu (11/8/2024).
Dalam sambutannya, Danny Pomanto menekankan pentingnya peran pendidikan Al-Quran dalam membentuk karakter anak-anak, khususnya di tengah situasi sosial yang semakin menantang.
Ia menggarisbawahi bahwa memahami dan mengamalkan isi Al-Quran adalah pondasi utama dalam menciptakan generasi yang berakhlak mulia.
Baca Juga :
“Memahami Al-Quran itu penting, tetapi yang lebih penting adalah mengetahui artinya, dan yang paling utama adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Danny.
Danny juga menjelaskan bahwa selama memimpin Kota Makassar selama dua periode, ia selalu menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam menyusun berbagai program pemerintahan.
Di antara program-program tersebut adalah “Jagai Anakta’” dan “Perkuatan Keimanan Umat,” yang dirancang untuk membina generasi muda dan memperkuat iman masyarakat.
Program “Jagai Anakta’” menitikberatkan pada pembinaan dan pendidikan anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan salehah.
“Jagai Anakta’ itu sangat penting. Ajarilah anak-anak kita dengan nilai-nilai Al-Quran, dan didik mereka agar mampu mengamalkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan mereka,” jelas Danny.
Sementara itu, program “Perkuatan Keimanan Umat” yang telah berjalan sejak periode pertama kepemimpinannya, bertujuan untuk memperkuat iman umat melalui kegiatan-kegiatan di masjid dan tempat ibadah lainnya.
Dengan begitu, konsep “Lakum Dinukum Waliyadin” yang berarti “bagiku agamaku dan bagimu agamamu” dapat terwujud dengan baik di Kota Makassar, menciptakan harmoni dan kedamaian antarumat beragama.
Danny berharap melalui program-program ini, Kota Makassar dapat terus menjadi contoh kota yang memprioritaskan pendidikan agama dan hidup damai dalam keragaman.
Komentar