Trotoar.id, Makassar – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menghadiri upacara adat Ritual Makam Timungang Lompoa yang diadakan di Kecamatan Tallo pada Selasa (13/8/2024).
Kehadirannya dalam acara tersebut menegaskan komitmen kuatnya dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Setibanya di lokasi, Indira langsung mengunjungi situs bersejarah Timungang Lompoa ri Tallo, yang merupakan bekas pintu gerbang Istana Kerajaan Tallo dari abad ke-16.
Baca Juga :
Di situs ini terdapat berbagai peninggalan sejarah, termasuk jejak Raja Tallo VI, I Malingkaan Daeng Mannyonri Karaeng Katangka, yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Makassar.
Dalam upacara tersebut, Indira yang didampingi oleh Camat Tallo dan para pemangku adat setempat, mengikuti rangkaian ritual dengan menyalakan lilin merah di makam yang dihiasi kembang warna-warni.
Ritual ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada para leluhur dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Makassar.
Setelah ritual selesai, Indira melanjutkan kegiatan dengan berziarah ke makam-makam Raja Tallo yang juga berada di kawasan tersebut.
Ziarah ini menjadi momen penting bagi Indira, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu, tetapi juga sebagai sarana refleksi tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya.
“Tradisi ini adalah bagian integral dari sejarah dan identitas kita. Sebagai penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan nilai-nilai ini tetap hidup dan dilanjutkan oleh generasi berikutnya,” ujar Indira dalam sambutannya.
Indira juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini memiliki nilai edukasi yang tinggi, khususnya bagi generasi muda.
Ia menyoroti pentingnya generasi penerus untuk tidak hanya mengetahui budaya mereka dari cerita, tetapi juga mengalami langsung melalui partisipasi dalam upacara-upacara adat.
“Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak kita dapat belajar tentang asal-usul mereka dan memahami perkembangan budaya Makassar secara langsung. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga yang akan memperkuat identitas mereka,” tambahnya.
Indira berharap agar tradisi semacam ini terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya untuk menjaga kelangsungannya tetapi juga untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya ini tetap relevan di era modern.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi juga menjadi elemen penting dalam kehidupan masyarakat kita hari ini dan di masa depan,” pungkasnya.
Dengan kehadiran dan dukungannya, Indira Yusuf Ismail sekali lagi menunjukkan perannya sebagai pemimpin yang peduli terhadap pelestarian budaya dan pendidikan nilai-nilai sejarah kepada generasi muda.
Komentar