Bulukumba, Trotoar.id – Setelah warga Balong, kini perhatian beralih ke warga Manyampa, Kecamatan Ujungloe, yang mengungkapkan keluhan mengenai kelangkaan pupuk dan masalah distribusi handtraktor.
Keluhan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Tomy Satria Yulianto, calon wakil bupati Bulukumba yang akrab disapa TSY, di kediaman warga Manyampa.
Para petani menyatakan kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi, yang sering kali memerlukan waktu lama dan harga yang terus melambung, menyulitkan mereka.
Baca Juga :
“Kami hanya petani, dan kami sangat terganggu oleh kelangkaan pupuk dan masalah air. Hal ini mengakibatkan kerusakan padi kami sebelum panen,” ungkap Safaruddin, salah seorang petani.
Petani lainnya juga mengeluhkan distribusi handtraktor yang tidak merata, di mana banyak unit dikuasai oleh pihak tertentu.
“Kami berharap pak Tomy dapat berkoordinasi kembali dengan pak JMS untuk memperbaiki situasi pertanian kami,” tambahnya.
Menanggapi keluhan ini, TSY mengakui bahwa masalah kelangkaan pupuk dan irigasi merupakan isu serius.
Ia menekankan perlunya intervensi pemerintah untuk memastikan ketersediaan pupuk yang memadai di Bulukumba.
“Kita baru-baru ini mendengar berita tentang pupuk subsidi Bulukumba yang dijual ke daerah lain. Hal ini tidak bisa dibiarkan lagi. Petani kita sudah tertekan,” tegas TSY.
Terkait handtraktor, TSY mengungkapkan rencana pembagian 1.500 unit handtraktor untuk petani, dengan pengawasan ketat agar manfaatnya terasa maksimal.
“Kami ingin memastikan distribusi 1.500 hingga 2.000 handtraktor dilakukan dengan tepat sasaran. Banyak kelompok tani yang masih memerlukan alat ini,” jelasnya.
Di bidang peternakan, TSY menjelaskan rencana untuk mendukung program bantuan bibit sapi berbasis rumah tangga sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
“Sapi adalah ternak dengan potensi jual yang baik. Kami berencana untuk memperkuat program ini agar bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Program bantuan bibit sapi ini mendapat sambutan positif dari petani setempat, yang merasa bantuan tersebut akan membantu meningkatkan ekonomi mereka.
“Ini langkah yang baik, pak Tomy. Harga sapi mahal, dan program ini akan sangat membantu. Kami berharap JADIMI dapat mewujudkan rencana ini,” kata salah satu warga dengan penuh semangat.***
Komentar