Gowa, Trotoar.id – Penyidik Polres Gowa terus mendalami peran pengusaha (ASS) dalam jaringan pembuatan uang palsu yang diduga dicetak di lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).
Anhar hadir di Polres Gowa pada Jumat (26/8/2024) didampingi kuasa hukumnya dan menjalani pemeriksaan intensif hingga pukul 04.00 WITA, Sabtu (27/8/2024).
Kapolres Gowa menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara maraton untuk mendalami dugaan keterlibatan ASS sebagai pemberi modal dalam pengadaan mesin cetak uang yang bernilai ratusan juta rupiah.
Baca Juga :
“Pemeriksaan dilakukan hingga subuh untuk mengetahui sejauh mana peran ASS. Berdasarkan keterangan sementara, ia disebut sebagai pemberi modal pembelian mesin cetak dan bahan untuk cetak uang palsu, tersebut,” ungkap Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa status ASS saat ini masih sebagai saksi dalam kasus pengungkapan jaringan percetakan uang palsu yang beroperasi di lingkungan kampus.
“ASS disebut dalam berita acara pemeriksaan (BAP) beberapa tersangka sebagai pihak yang mendanai pembelian mesin cetak. Namun, kami masih mendalami perannya lebih lanjut,” tambahnya.
Sebelumnya, Polres Gowa telah melayangkan surat panggilan kepada ASS, tetapi ia baru memenuhi panggilan pada Jumat kemarin. Saat hadir, ASS langsung menjalani pemeriksaan mendetail oleh penyidik.
Hingga berita ini diturunkan, penyidik masih terus menggali informasi dan bukti baru untuk mengungkap kasus ini.
Sementara itu, masyarakat menunggu klarifikasi resmi dari Annar Salahuddin Sampetoding terkait tuduhan yang mengarah padanya.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan nama besar seorang pengusaha yang juga dikenal sebagai politisi yang beberapa kali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah.
Komentar