Gowa, Trotoar.id – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga dan melestarikan kawasan cagar budaya Benteng Somba Opu.
Kawasan ini dinilai memiliki nilai budaya yang tinggi dan merupakan miniatur kebudayaan Sulawesi Selatan.
“Mari kita bersama-sama menjaga cagar budaya Benteng Somba Opu ini. Kawasan ini adalah simbol keberagaman budaya Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan,” ujar Prof. Zudan saat menghadiri kegiatan senam dan jalan santai di kawasan tersebut, Jumat (27/12).
Baca Juga :
Setelah kegiatan olahraga, Prof. Zudan berkeliling meninjau kondisi rumah adat dari berbagai kabupaten dan kota yang berada di kawasan Benteng Somba Opu.
Rumah-rumah adat tersebut menjadi salah satu daya tarik utama kawasan ini, mencerminkan kekayaan budaya lokal yang perlu dilestarikan.
Sebelumnya, Prof. Zudan bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlihat antusias mengikuti senam zumba yang dipandu oleh instruktur profesional, Santika.
Dengan iringan musik energik, para peserta diajak untuk merenggangkan otot dan menikmati suasana pagi yang penuh semangat.
“Ayo bapak ibu, kita mulai merenggangkan otot-otot. Satu, dua, tiga, kita mulai!” seru Santika, memimpin senam dengan semangat.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, antara lain Kepala Biro Umum, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perpustakaan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Direktur RSUD Haji, RSUD Labuang Baji, RSUD Pertiwi, dan Kabid Humas Dinas Kominfo SP Sulsel.
Benteng Somba Opu yang terletak di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, merupakan salah satu situs budaya penting di Sulawesi Selatan.
Kawasan ini tidak hanya menjadi tempat pelestarian rumah adat dari berbagai daerah di Sulsel, tetapi juga sebagai pusat pendidikan budaya dan pariwisata.
Ajakan Prof. Zudan untuk menjaga kawasan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran semua pihak, termasuk masyarakat, untuk melestarikan warisan budaya Sulawesi Selatan bagi generasi mendatang.
Komentar