Makassar, Trotoar.id — Meski Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan baru akan digelar pada pertengahan tahun 2025, sejumlah nama yang dianggap potensial untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin ini mulai mencuat ke permukaan.
Kader senior Partai Golkar, Moh Roem, turut angkat bicara terkait figur-figur yang dinilai mumpuni untuk memimpin Golkar di Sulsel.
Menurutnya, partai memiliki banyak kader potensial yang siap mengembalikan kejayaan Golkar di provinsi ini.
Baca Juga :
“Ada banyak kader yang saya rasa cukup mumpuni untuk memimpin Golkar. Mereka mampu mengonsolidasikan kader-kader lain demi mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel,” ujar Moh Roem, mantan Ketua DPRD Sulsel dua periode.
Ia berharap, siapapun yang terpilih sebagai Ketua Golkar Sulsel nantinya adalah sosok yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan partai.
Moh Roem juga menekankan pentingnya soliditas kader dalam menghadapi tantangan politik yang semakin berat di masa depan.
“Golkar membutuhkan kader yang enerjik, bersemangat, dan mau berkorban untuk partai. Sebaiknya, sosok yang terpilih juga berasal dari generasi muda yang mampu membawa pembaruan,” tambahnya.
Saat ini, sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai calon potensial Ketua Golkar Sulsel.
Beberapa di antaranya adalah Bupati Gowa dua periode, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo; Ketua DPRD Sulsel, Ina Kartika Sari; dan mantan CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Tak hanya itu, nama Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Fatmawati Rusdi, juga mulai santer dibicarakan.
Bahkan, beredar kabar bahwa Fatmawati telah resmi menjadi kader Golkar dengan mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) pasca diusung dalam Pilgub Sulsel yang lalu.
Musda 2025 diprediksi akan menjadi momentum penting bagi Partai Golkar Sulsel untuk menentukan arah dan kepemimpinan yang mampu menghadapi tantangan politik lima tahun mendatang.
Komentar