Pemkot Makassar

Gandeng Apple, Makassar Siap Jadi Laboratorium Urban Digital

MUHAMMAD LUTFI
MUHAMMAD LUTFI

Rabu, 25 Juni 2025 15:35

Gandeng Apple, Makassar Siap Jadi Laboratorium Urban Digital

Makassar, Trotoar.id — Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya sebagai pelopor transformasi digital di Indonesia.

Tak hanya membangun infrastruktur berbasis teknologi, Pemerintah Kota Makassar kini fokus pada pengembangan talenta digital lokal sebagai fondasi menuju kota cerdas (smart city) yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menghadiri kegiatan Apple Developer Academy bertajuk “Where Ideas Meet Innovation”, Rabu (25 Juni 2025) di Menara Bosowa, Makassar.

“Makassar sedang bertransformasi dari kota konvensional menjadi kota digital yang kolaboratif dan berbasis inovasi. Kami tidak hanya membangun sistem, tetapi juga mempersiapkan manusianya,” tegas Munafri.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa, tim ahli Pemkot Makassar Prof. Batara Surya, aktivis muda Dara Nasution, pelaku industri kreatif, institusi pendidikan, hingga ratusan generasi muda Makassar.

Munafri menyoroti kehadiran Makassar Super App, platform digital yang kini mengintegrasikan lebih dari 350 layanan publik, mulai dari perizinan, pendidikan, hingga administrasi kependudukan.

Namun, menurutnya, teknologi hanyalah alat. Yang terpenting adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM).

“Makassar punya bonus demografi. Lebih dari 60% penduduknya berusia di bawah 40 tahun. Tapi tanpa akses dan ruang, itu hanya angka statistik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Apple Developer Academy bisa menjadi solusi nyata untuk mencetak inovator digital dari Makassar yang mampu menghasilkan solusi teknologi berbasis lokal, seperti sistem pemantauan banjir, dasbor pendidikan, dan aplikasi distribusi bantuan sosial.

“Ini bukan sekadar kursus coding. Ini adalah inkubator inovator masa depan. Tidak perlu gelar sarjana atau latar belakang IT. Yang dibutuhkan hanya kemauan belajar dan keberanian mencoba,” tegasnya.

Munafri mengajak dunia pendidikan, industri, komunitas kreatif, dan pemerintah bersinergi membentuk ekosistem digital inklusif yang memberdayakan semua kalangan.

Ia menargetkan Makassar menjadi kota laboratorium urban digital—tempat teknologi dikembangkan untuk menjawab tantangan kota secara nyata.

“Kami tidak ingin sekadar jadi pengguna teknologi, tapi pelopor. Kota Makassar siap menjadi tempat eksperimen teknologi dan pusat inovasi digital nasional,” katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital di semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar, pelaku UMKM, hingga aparatur pemerintahan di kelurahan.

“Kalau kita hanya membangun aplikasi tapi warganya tidak paham cara menggunakannya, jurang digital akan makin lebar,” lanjutnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bosowa (Unibos), Prof. Dr. Batara Surya, menekankan bahwa dunia pendidikan harus beradaptasi dengan era digital.

“Di zaman ini, lulusan tidak cukup hanya punya IPK tinggi. Mereka harus punya kemampuan lintas disiplin, keterampilan praktis, dan pola pikir pemecahan masalah,” ujarnya.

Ia menyebut Apple Developer Academy sebagai model kolaborasi ideal karena tidak hanya mengajarkan teknologi, tapi juga menanamkan mindset inovatif dan solutif.

“Program ini terbuka untuk semua. Tidak butuh IPK 4.0, tidak wajib dari jurusan IT. Yang dibutuhkan hanya semangat belajar dan keinginan untuk tumbuh,” jelasnya.

Apple Developer Academy telah membuka empat lokasi di Indonesia: Jakarta, Surabaya, Batam, dan yang terbaru di Tuban, Bali.

Akademi ini menampung lebih dari 100 peserta per angkatan, bahkan membuka akses bagi pelajar dari 11 negara.

Sejak 2018, lebih dari 2.500 alumni telah lulus dari akademi ini, dengan 90% terserap di dunia kerja atau berhasil merintis startup di sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lingkungan.

Salah satu kisah inspiratif datang dari I Wayan Agus Hery Setiawan, alumni asal Bali yang kini mengembangkan aplikasi efisiensi layanan pasien rumah sakit setelah lulus dari akademi di Surabaya.

Melihat dampak nyata tersebut, Wali Kota Makassar menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Makassar bagian dari ekosistem inovasi digital global yang inklusif dan membumi.

“Kami ingin Makassar menjadi kota yang membangun masa depannya sendiri. Mari kita tunjukkan bahwa Makassar bukan hanya siap jadi pengguna, tapi siap jadi pemimpin,” pungkas Munafri.

Penulis : Upiq

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional08 Juli 2025 20:40
Mendagri Akan Kukuhkan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif sebagai Waketum APKASI 2025–2030
Makassar, Trotoar.id — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, resmi ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten S...
Metro08 Juli 2025 18:42
Pemprov Sulsel Kucurkan Rp3,5 Miliar untuk Revitalisasi untuk Lapangan Gaspa di Palopo
Palopo, Trotoar.id — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan daerah dan pemb...
Metro08 Juli 2025 18:38
Ketua TP PKK Sulsel Hadiri Puncak HKG PKK ke-53 di Samarinda
Samarinda, Trotoar.id — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina, menghadiri ...
Metro08 Juli 2025 18:05
Pemkot Makassar Percepat Pembangunan Stadion Untia, Target Konstruksi Dimulai 2027
MAKASSAR, Trotoar.id — Pemerintah Kota Makassar terus memacu tahapan pembangunan Stadion Untia, proyek strategis daerah yang masuk dalam Rencana Pem...