Vienna, Austria, Trotoar.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memperkuat diplomasi kota global dengan menyerahkan cenderamata khas Makassar kepada Wali Kota Vienna, Michael Ludwig, dalam ajang World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025, Kamis, 3 Juli 2025.
Momen tersebut berlangsung hangat di sela-sela forum yang mempertemukan para pemimpin kota dunia untuk berdiskusi dan menjalin kolaborasi dalam membangun kota berkelanjutan, inklusif, dan inovatif.
Dalam sesi pleno, Munafri tampil sejajar dengan tokoh-tokoh penting dunia, seperti Mayor & Senior Minister of State Singapore Low Yen Ling, Mayor of Geneva Alfonso Gomez, serta Minister for National Development Singapore Chee Hong Tat.
Baca Juga :
Sebagai simbol persahabatan antar-kota dan bentuk apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Kota Vienna.
Munafri menyerahkan dua cenderamata istimewa: kopi ujung — kopi khas Sulawesi Selatan, dan miniatur kapal pinisi yang terbuat dari perak, sebagai simbol warisan maritim Bugis-Makassar.
“Souvenir ini bukan sekadar hadiah, tapi lambang persaudaraan dan semangat kolaborasi antar kota di dunia,” ujar Munafri Arifuddin usai menyerahkan secara langsung cenderamata kepada Michael Ludwig, di arena WCSMF 2025.
Wali Kota Vienna, Michael Ludwig, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Munafri dan delegasi Makassar, serta menilai pemberian tersebut sebagai simbol nilai budaya dan potensi lokal yang mengesankan.
“Miniatur kapal pinisi dari perak ini sungguh indah. Ini bukan hanya cenderamata, tapi juga simbol warisan maritim yang luar biasa. Saya berharap bisa berkunjung langsung ke Makassar suatu hari nanti,” ucap Ludwig, seraya menyampaikan salam hangat untuk masyarakat Kota Makassar.
Wali Kota Munafri menegaskan bahwa partisipasi Kota Makassar dalam forum bergengsi ini menjadi momentum strategis untuk menunjukkan jati diri Makassar sebagai kota terbuka, penuh semangat inovasi, dan kaya akan budaya lokal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Makassar adalah kota yang terbuka untuk kolaborasi global. Kami hadir membawa semangat budaya, teknologi, dan keberlanjutan,” ujar Munafri.
Selain mengikuti diskusi panel, Munafri juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin kota lainnya, termasuk Wali Kota Makkah, Musaad Al Daood, guna membuka peluang kerja sama di bidang smart city, ekonomi kreatif, serta pelestarian lingkungan perkotaan.
Selama di Vienna, Munafri dan delegasi Makassar aktif membangun jejaring kerja sama internasional, membuka jalur dialog diplomatik, dan mengenalkan potensi unggulan Makassar sebagai gerbang Indonesia Timur.
Penyerahan cenderamata di forum internasional ini bukan hanya seremoni simbolik, tetapi juga bagian dari strategi Makassar untuk memperkuat identitas budaya di tengah transformasi global.
Makassar, yang dikenal sebagai kota pelabuhan bersejarah dan pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur, kini tengah berkembang sebagai kota kreatif dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi antar-kota menjadi bagian penting dari upaya tersebut.
Komentar