Ini Tanggapan Legislator NasDem Sulsel Soal Polemik UU Ormas

Suriadi
Suriadi

Rabu, 01 November 2017 10:26

Ini Tanggapan Legislator NasDem Sulsel Soal Polemik UU Ormas

Trotoar.id, JAKARTA –– Anggota DPRD Sulsel Fraksi Partai NasDem, M.Rajab turut memberi tanggapan terkait dengan keputusan Pemerintah yang telah mengesahkan Perppu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Nomor 2 Tahun 2017 menjadi Undang-Undang (UU) Ormas yang sampai saat ini menjadi polemik berkepanjangan di DPR RI.

Menurut M.Rajab langkah memutuskan Perpu Ormas Nomor 2/2017 dengan pengesahan UU Ormas merupakan jawaban negara atas masalah ancaman yang datang dari dalam, dimana selama ini kenyataan yang didapati banyak Ormas memiliki pandangan yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang harus ditindak oleh Negara, karena eksistensinya merongrong prinsip-prinsip bernegara.

“Melihat beberapa fenomena yang terjadi di masyarakat seperti adanya ormas yang hendak mengganti Pancasila sebagai dasar negara, ada ormas yang trans nasional, bahkan ada ormas yang menghina keyakinan orang lain, maka situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan tumbuh berkembang. Segera dilakukan tindakan untuk menghentikan lajunya, Situasi inilah yang dilihat oleh pemerintah sebagai kegentingan yg memaksa untuk disahkannya UU Ormas,” kata Rajab saat dimintai tanggapan terkait polemik UU Ormas, Rabu (1/11/2017).

Ditanya terkait keresahan orang-orang yang menolak keberadaan UU Ormas yang secara substansial dianggap membatasi hak berserikat dan hak berpendapat warga negara sebagaimana dijamin dalam UUD 1945 Pasal 28 serta menghilangkan kewenangan pengadilan untuk menilai tindakan ormas dan tindakan represif pemerintah, Rajab menekankan UU Ormas itu bukan melarang ormas, tapi menertibkan ormas yang keluar dari rel 4 pilar.

“Isinya jelas bahwa Ormas yang dalam penyelidikan pemerintah telah melakukan tindakan yang bisa mengancam empat pilar negara, maka pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk membubarkan ormas itu,” jelas Rajab yang saat ini sedang kunjungan kerja di Jakarta.

Rajab juga menambahkan, Kalau pemerintah menganggap (ormas) terbukti melanggar Pancasila atau UU yang lain dapat dibubarkan, tapi ormas tetap dapat mengajukan banding ke pengadilan, inilah yang menjadi bukti bahwa demokrasi tidak sedang terancam melalui UU Ormas ini.

Lebih jauh, masuk kedalam aturan hukum yang termaktub dalam UU Ormas tersebut, dirinya menjelaskan terkait ancaman hukuman, ini akan diproses melalui hukum pidana. Lembaga peradilan yang akan memutuskan. Merongrong pancasila itu tindakan subversif dan konsekuensinya ormas tersebut harus dibubarkan.

“Ini adalah wujud bahwa Pemerintah berusaha menjaga kontrak sosial Bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Terkahir, menjawab soal banyaknya kritikan akibat dari pengesahan UU Ormas dimana berbagai elemen masyarakat menilai bahwa Pemerintahan Jokowi telah mengebiri hak-hak berdemokrasi bagi rakyatnya Rajab mengatakan hal itu tudak benar.

“Pemerintahan Jokowi itu tegas dalam menyikapi masalah ini, dan tindakan ini tidak sama sekali mengebiri hak demokrasi orang, sebab jika mereka dibiarkan maka negara ini yang terongrong,” Cetusnya.

Untuk diketahui, Kabar terakhir, sejumlah partai masih menginginkan adanya revisi terhadap UU Ormas yang telah disahkan itu, dan beberapa diantaranya masih konsisten untuk menolak. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro19 Februari 2025 18:27
Wali Kota Makassar Resmikan Posyandu Era Baru di Paropo
Makassar, Trotoar.id — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, meresmikan Posyandu Era Baru yang berlokasi di Jalan Paropo II, Kelurahan Par...
Metro19 Februari 2025 18:19
Wali Kota Makassar Hadiri Pelantikan Pengurus MPC Pemuda Pancasila 2023-2027
MAKASSAR, TROTOAR.ID — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, menghadiri pelantikan Pengurus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila...
Nasional19 Februari 2025 18:09
Presiden Prabowo Lantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, Gantikan Satryo Soemantri
JAKARTA, TROTOAR.ID — Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet dengan mencopot Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Me...
Metro19 Februari 2025 13:14
Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Ngopi Bareng Kepala OPD dan Jurnalis, Perkuat Sinergi dan Transparansi
MAKASSAR, TROTOAR.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, menggelar pertemuan santai bertajuk Ngopi Bareng bersama Kepala...