Trotoar.id,Jakarta — Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar telah usai dan sukses terlaksana di Hotel Sultan Jakarta, Senin-Rabu, 18-20 Desember. Di balik kesuksesan hajatan akbar itu, Nurdin Halid (NH) merupakan salah satu sosok yang memiliki peran besar. Bakal Calon Gubernur Sulsel itu merupakan ketua penyelenggara sekaligus ikut memimpin Munaslub Golkar.
Pelaksanaan munaslub memang tidak hanya menghasilkan berbagai keputusan penting, tapi juga menjadi ajang konsolidasi dan penyatuan berbagai faksi di Golkar. Hal itu terlihat jelas selama kegiatan, dimana kekompakan dan kebersamaan kader Gokar sangat kental. Mereka sepakat mendukung ketua umum baru, Airlangga Hartarto, menciptakan Golkar Bersih, Bersatu dan Bangkit.
Dalam munaslub itu, para elite Golkar pun tampak solid dan akrab bersama Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, yang hadir membuka kegiatan. Jokowi didampingi para petinggi Golkar yakni ketua umum Airlangga Hartarto, ketua harian merangkap ketua penyelenggara Nurdin Halid, ketua steering committee Ibnu Munzir dan ketua organizing committee, Agus Gumiwang.
Baca Juga :
Pembukaan Munaslub Golkar ditandai dengan pemukulan jimbe atau gendang kecil yang dilakukan Jokowi dan Airlangga. Presiden tampak tersenyum. Selepas itu, orang nomor satu di Indonesia lantas bersalaman dengan para elite Golkar. Adapun dalam sambutannya, Jokowi menyerukan agar seluruh kader Golkar bersatu menghadapi tahun politik.
Jokowi menuturkan Golkar harus solid. Presiden RI menyebut masih banyak pembangunan negeri yang perlu dilakukan bersama-sama. “Banyak pekerjaan yang perlu kita lakukan bersama-sama, berkarya untuk mewujudkan Indonesia-sentris. Oleh karena itu, Partai Golkar harus solid, harus utuh,” kata Jokowi, kala itu.
Sementara itu, NH mengapresiasi kehadiran Jokowi dalam Munaslub Golkar. Kehadiran Presiden RI dalam kegiatan Golkar tersebut merupakan pertanda baik. Terlebih, Golkar telah membulatkan tekad untuk kembali mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. “Atas nama Golkar, saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Jokowi,” tutur NH.
NH melanjutkan selepas munaslub, Golkar dibawah komando Airlangga Hartato berfokus memenangkan pilkada 2018 serta pilpres dan pileg 2019. Soal revitalisasi kepengurusan, ia sepenuhnya menyerahkan kepada sang ketua umum. Toh, NH mengaku tidak pernah mengejar jabatan ataupun kekuasaan. “Bagi saya jabatan itu amanah,” tutupnya. (*)
Komentar