Trotoar.id, Jakarta — Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar telah berakhir dan menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, Letjen (Purn) Eko Wiratmoko sebagai Sekretaris Jenderal dan Nurdin Halid sebagai Ketua Harian.
Namun muncul tanda tanya kemana mantan sekjen partai Golkar Idrus Marham dan wakil ketua Dewan Pakar DPP partai Golkar Syahrul Yasin Limpo dalam kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto?
Sejumlah kalangan bertanya diplot kemana kedua putra daerah Sulawesi Selatan? Bahkan beredak kabar bila mantan sekjend partai Golkar Idrus Marham, akan di promosikan menjadi Mentersi Sosial (Mensoso) mengantikan Khofifa Indar Parawansa yang maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
Baca Juga :
Namun bagaimana dengan nasib SYL di kepengurusan partai DPP Golkar, bahkan hingga munaslub ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, posisi Gubernur Sulsle dua periode tersebit belum diketahui akan mendapatkan posisi apa di kepengurusan partai golkar kali ini.
Seperti yang disampaikan sebelumnya SYL saat dikonfirmas mengatakan jika dirinya tidak pernah mengejar jabatan di partai golkar, dia cuma ingin melihat bagai mana partai yang membesarkan akrir politiknya bisa kembali meraih kejayaannya dan citranya tidak hancur sebelum munaslub di gelar.
“Maaf dik saya cuma kader partai Golkar, dan saya tidak memiliki kepentingan untuk mengejar jabatan dalam struktur partai Golkar, saya cuma mau lihat partai ini tidak hancur seperti saat ini,” Ungkap Syahrul Yasin Limpo saat di konfirmasi kemarin.
Menanggapi hal tersebut, ketua harian DPP partai Golkar Nurdin Halid angkat bicara soal kabar di promosikannya Idrus Marham sebagai Mensos dikabinet kerja Jokowi-JK, bahkan Nurdin mengaku jika hal itu bisa di eprjuangkan maka prestasi besar yang ditorehkan ketua umum Airlangga Hartarto.
“Alhamdulillah kalau itu bisa diperjuangkan. Ya tentu itu akan menajdi sebuah prestasi bagi pak Airlangga Hartarto sebagai Ketum yang baru bisa memperjuangkan kader Golkar,” kata Nurdin di lokasi Munaslub, JCC, Jakarta, Rabu 20 Desember 2017.
Komentar