Trotoar.id, Makassar — Rencana pihak Polda Sulsel untuk melakukan pemeriksaan terhadap Walikota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto direspon positif oleh orang nomor satu di Kota Makassar Dalam penegakan hukum khususnya soal kasus dugaan korupsi.
Meskipun pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap dirinya, terkait kasus dugaan korupsi dana pohon ketapang
Baca Juga :
“Saya kira itu bagus, itu adalah upaya kepolisian untuk menciptakan pemerintah yang bersih, transparan dan bebas dari korupsi,” kata Danny Pomanto usai menghadiri acara dialog akhir tahun Badko Hmi Sulselbar, di Cafe Seaweed, Jalan Todopuli Raya, Makassar, Jumat 29 Desember 2017.
Namun, terkait itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan menghadiri pemanggilan tersebut atau tidak, meakipun pemanggilan sebagai saksi akan dilakukan jelang pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Bahkan menurutnya, sepengetahuan dirinya ada aturan bahwa bagi Incumbent yang sudah menjalani proses tahapan Pilkada tidak bisa dulu dilakukan proses pemeriksaan.
Sebab, akan terkesan ada diskriminasi terhadap calon kecuali selesai proses pemilihan kepala daerah baru bisa dilakukan pemeriksaan kembali.
“Saya belum bisa pastikan akan hadir atau tidak, saya akan konsultasi dulu dengan tim dan pemerintah pusat, karena ini kan memang agak aneh, kasus itu sebenarnya sudah selesai tapi tidak tahu kenapa muncul lagi menjelang pemilihan,” terang Danny Pomanto.
Kendati demikian, Walikota terbaik ini berharap jika dilalukan pemeriksaan terhadap dirinya, pihaknya menyarankan untuk diperiksa secara terbuka dengan mengundang semua media bahkan televisi sekalipun sehingga masyarakat tahu yang sebenarnya.
“Saya tidak ada masalah ji, bila perlu pemeriksaannya itu terbuka, undang semua media supaya masyarakat juga tahu,” saran Walikota Makassar Danny Pomanto.
Selanjutnya, Danny menambahkan, soal kasus dugaan korupsi ketapang ini sebenarnya sudah pernah diperiksa oleh KPK. Dimana hasil pemeriksaannya tidak menemukan adanya kerugian negara. “Di LHP-nya sama sekali tidak menemukan kerugian negara, tapi tidak tahulah kenapa hari ini kembali muncul, tapi saya yakin Polisi tahu mana yang benar dan mana yang salah,” jelasnya.
“Kalaupun saya terbukti korupsi, biarkan masyarakat Makassar yang menghukum saya,” tungkasnya. (*)
Komentar