TROTOAR.ID, MAKASSAR — Densus 88 anti teror mabes Polri menyambangi ruang kerja Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul YAsin Limpo, entah apa yang mendasari ekdatangan pasukan Densus 88 ke kantor Gubernur Sulsel, dan melakukan pertemuan secara tertutup, Selasa (16/1/2018).
Pertemuan yang dulakukan secara dadakan, membuat sejuhlah media yang bertugas dikantor Gubernur Sulsel kaget, mengingat pertemuan tersebut tidak ada dalam agenda Gubernur Sulsel hari ini.
Salah satu personil Densus 88 yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, pertemuan tersebut terkait dengan keadaan yang ada di Sulsel saat ini.
“Kebetulan kami mau diterima oleh beliau. beliau juga ingin tahu informasi sejauh mana keadaan yang ada di Sulsel, jelang pilkada,” kata anggota densus 88 yang enggan dipublis namanya.
Baca Juga :
Selain itu kata anggota densus tersebut Gubernur dua periode, juga meminta penjelasan terkait kasus teror yang hampir merenggut nyawanya saat kampanye jalan santai partai golkar di depan Monumen Mandala pada tahun 2013 lalu.
“Pak Gubernur meminta penjelasan siapa yang membuat bom, serta bagaimana dampak jika bom tersebut meledak saat masa dirinta berkampanye di Pilgub 2013 lalu,” katanya.
dalam pertemuan tersebut densus 88 menyampaikan, dalam aksi teror 2013 silam, densus 88 telah mengamankan sejumlah pelaku termasuk perakit bom yang bernama Bakri dan juga menagankan eksekutor Awaludddin dan Judi.
“Pak SYL mau tahun bagaimana dampak jik bom waktu itu meledak. Kami jelaskan hasil meledak dilokasi bom tersebut dapat merusak dan membunuh,” Katanya
Namun syukur bom tersebut tidak sempat meledak, dikarenakan ada kesalahan yang dualkukan Awaludddin saat akan meledakkkan bom tersebut. (***)
Komentar