TROTOAR.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), digadang-gadang menjadi juru kampanye atau jurkam pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
Hal itu menyusul masuknya nama SYL selaku pengurus DPP Golkar. Sebagai kader yang loyal dan taat azas, SYL wajib mendukung dan memenangkan NH-Aziz meski keluarganya ikut bertarung pada Pilgub Sulsel 2018.
Koordinator Bapilu Golkar Sulsel, Kadir Halid, mengatakan seluruh elite DPP, khususnya yang berasal dari Sulsel akan didaulat menjadi jurkam NH-Aziz. Termasuk SYL akan diminta turut mengkampanyekan NH-Aziz yang merupakan usungan Golkar. “Jadi ada 14 tokoh Sulsel yang masuk pengurus DPP. Mereka itu mempunyai kewajiban memenangkan NH-Aziz di Pilgub Sulsel,” kata Kadir, Selasa, 23 Januari.
Baca Juga :
“Makanya 14 orang itu akan kita minta menjadi jurkam NH-Aziz. Kan orang (elite) DPP saja jadi jurkam, apalagi orang DPP yang asal Sulsel, itu akan kita minta semua menjadi jurkam,” kata Kadir yang juga adik kandung Nurdin Halid.
Menurut Kadir, penyusunan daftar jurkam NH-Aziz dilakukan setelah penetapan pasangan calon oleh KPUD Sulsel. Sejauh ini pihaknya belum melayangkan permintaan kepada elite DPP Golkar karena menunggu keputusan penyelenggara pemilu.
“Nanti disampaikan setelah penetapan kandidat, termasuk setelah pengundian nomor urut dan terbitnya jadwal kampanye, barulah disusun dan tempatkan orang untuk jurkam,” terang dia.
Disinggung soal sanksi bagi kader Golkar membelot, Kadir enggan memberikan jawaban pasti. Yang pasti, pihaknya berfokus pada pemenangan pilkada serentak 2018. “Soal itu ya nanti kita lihat,” tutur dia.
Dilema bagi SYL, mengingat adiknya, Ichsan Yasin Limpo juga maju meski lewat perseorangan. Titik ini menjadi ujian SYL apakah taat partai mendukung NH-Aziz atau memilih adiknya.
Diketahui dalam struktur kepengurusan DPP Golkar yang terbaru, SYL dipercaya menjadi Ketua Bidang Kerawanan Sosial. Selain SYL, ada 13 putra-putri Sulsel yang dipercaya Airlangga menjadi elite DPP. Termasuk NH yang memegang posisi selaku Ketua Koordinator Bidang Pratama. (***)
Komentar