TROTOAR.ID, MAKASSAR — Konflik internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan menjadi salah satu agenda dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI.
Hal tersebut diungkapkan ketua OKK DPP KNPI Risman Pasigai yang mengakui salah satu agenda rapat pleno DPP terkait konflik Internal hasil reshufel yang tidak sesuai demgan Peraturan Organisasi.
“Salah satu agenda dalam rapat pleno DPP KNPI itu adalah soal dinamika yang terjadi di DPD KNPI Sulsel,” Kata Risman Pasigai
Baca Juga :
Namum mantan aktivis HMI ini belum ingin membeberkan hasil rapat pleno yang di gelar di jakarta kamis (25/1/2018).
Terkait pleno DPP yang di gelar, Wakil Ketua KNPI bidang Kebijakan publik Amry Manangkasi, menyesalkan proses Reshufel yang terjadi tanpa mengindahkan Peraturan Organisasi (PO) yang mengaturnya
Menurut Amri dalam sebuah organisasi reshufel sebuah hal yang wajar dilakukan, namun semua mengacu pada PO yang menjadi dasar dalam mengambil keputusan dalam organisasi
“Soal Reshufel itu hal biasa, tapi itu harusnya dilakukan berdasarkan aturan Organisasi, dan tidak berbau kepentingan politik,” kata Amri Managkasi yang juga juru bicara Pasangan Abdul Latif -Usman Marham.
Selain Amri Manangkasi, Andi Baso Amri juga angkat bicara, meski tidak masuk daftar Reshufel namun dia memganggap langkah yang diambil dalam mengganti sejumlah pengurus menyalahi aturan main yang diatur dalam organisasi
“Saya sangat sayangkan adanya reshuffle itu, karena saya anggap tidak sesuai dengan prosedur organisasi, padahal jelas dalam peraturan organisasi KNPI nomor 4 tahun 2015 tentang proses reshuffle, dan itu yang kita anggap dilabrak,” ujar Andi Baso Amri (***)
Komentar