TROTOAR.ID, BANTAENG — Pemerintah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah tertarik dengan sistem rujukan terpadu yang dimiliki Pemkab Bantaeng. Mereka jauh-jauh datang ke Bantaeng untuk mempelajari sistem itu.
Rombongan Pemkab Brebes datang dengan dipimpin Asisten II Pemkab Brebes, Moh Iqbal. Rombongan ini terdiri dari dosen pengajar Universitas Pancasila. Rombongan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin di ruang rapat Wakil Bupati Bantaeng
Asisten II Pemkab Brebes, Moh Iqbal mengatakan, kunjungan ini dilakukan dalam untuk mendalami inovasi Kabupaten Bantaeng dalam Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT). Dia mengatakan, ini adalah kunjungan kedua. Kunjungan pertama telah dilakukan pada 2018 lalu dan kunjungan itu sukses menurunkan angka kemiskinan di Brebes dari 20,18 persen menjadi 17,17 persen.
Baca Juga :
“Pergerakannya sudah baik, namun karena jumlah penduduk yang cukup besar, kami juga harus bekerja ekstra keras,” jelasnya.
Dia menambahkan, Pemkab Brebes mengakui tingkat kemiskinan di Kabupaten Bantaeng dengan persentase 9,23 persen. Menurutnya, jumlah itu adalah pencapaian yang luar biasa.
“Kalau di Jawa itu tidak ada yang mencapai angka 9,23 persen. Besar harapan kami agar Brebes dapat membawa pulang ilmu yang kami dapatkan sehingga tingkat kemiskinan dapat terus berkurang,” katanya.
Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin menyambut hangat kedatangan rombongan. Dia mengatakan jika Pemkab Bantaeng juga terus melakukan inovasi untuk menekan jumlah angka kemiskinan di Bantaeng.
“Kami pun masih dalam proses belajar, kunjungan ini tentu menjadi spirit bagi kami untuk berinovasi,” katanya.
Rombongan akan melakukan kunjungan studi di Bantaeng selama tiga hari. Mereka mendalami SLRT secara mendetail. Penerimaan ini turut dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Bantaeng, Syamsul Suli, Kepala Dinas Sosial, A Irfandi Langgara, Kepala Dinas PMD, PP & PA, Chaeruddin Arsyad, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Abdullah Taibe, Kabid P2P Dinkes, Armansyah, serta Asisten Technical SLRT Bantaeng, Andi Shernilia Maladevi.(*)
Komentar