TROTOAR.ID, MAKASSAR — Peristiwa kekerasan terhadap kader HMI dan pembakaran bendera HMI dan pembakaran bendera yang diduga dilakukan kelompok pendukung Nurdin Abdullah yang menggelar aksi di DPRD Sulsel mendapat reaksi keras dari Badko HMI Sulselbar
Hingga Badko HMI menginstruksikan kepada seluruh Cabang, Komisariat Hingga kirim untuk turun ke jalan mendekap aksi premanisme yang dilakukan massa yang terlebih dahulu menggelar kasubdit DPRD Sulsel.
Massa yang menolak rekomendasi pemakzulan terhadap Gubernur Sulsel, menyerang massa HMI dan merebut perlembagaan aksi hingga membakar bendera kebesaran HMI sesaat para mahasiswa hendak menggelar aksi tandingan di tempat yang sama.
Baca Juga :
Dalam surat instruksi yang ditandatangani langsung Ketua Badko HMI Lanyalla Soewarno, mengecam aksi yang dilakukan kelompok Nurdin Abdullah
‘Kita mengecam apa yang dilakukan kelompok orang yang diduga sebagai massa pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur, yang mengakibatkan seorang kader HMI terluka dan pengrusakan perangkat kasi berupa bendera HMI,” Kata Ketua Badko HMI Sulselbar Lanyalla Soewarno
Sebelumnya pada siang tadi saat kader HMI yang hendak menyampaikan aspirasi mengawal hasil rekomendasi hak angket tiba-tiba diserang dan merusak serta merampas perlengkapan aksi.
Hingga sejumlah kader HMI berlarian menyelamatkan diri atas amukan massa yang dilakukan oleh massa umah diduga pendukung Nurdin Abdullah.
Menanggapi hal itu, PTKP Badko HmI SulSelbar Shalahuddin Al Ayyubi, menyayangkan tindakan premanisme yang dilakukan oleh kelompok yang menolak rekomendasi pansus hak angket
“Massa pendukung Gubernur layaknya preman mereka menyambut kedatangan kami. Padahal kami datang dengan baik-baik. Bahkan beberapa teman kami dipukul. Dan yang lebih menyatakan hati. Lambang Suci kami, bagaikan sampah dimata mereka, menginjak dan membakarnya,” tegas Nugie.
Hingga atas peristiwa tersebut, apa yang dilakukan massa yang diduga pendukung Nurdin Abdullah merupakan penghinaan terbesar yang dilakukan terhadap HMI
“Kami tidak menerima apa yang mereka lakukan terhadap kader dan simbol organisasi yang kami cintai, dan kami akan menempuh jalur hukum terkait apa yang dilakukan assa yang menolak rekomendasi hak angket, dan kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, kami ucapkan terima kasih banyak atas perlakuan bringas pendukungnya sebagai bukti bahwa ia ingin membatalkan sidang paripurna DPRD Provinsi Sulsel, ” Pungkasnya
Komentar