TROTOAR. ID, MAKASSAR — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sulawesi Selatan dari fraksi Partai Amanat Nasional mendapat perlakukan tidak nyaman dan intimidasi dari tim penanggulangan virus Corona Kabupaten Bantaeng.
Peristiwa tersebut terjadi saat Edy Manaf yang hendak pulang ke Bulukumba setelah bertamu ke kediaman ketua Fraksi PAN Syamsuddin Carlos di Kabupaten Jeneponto.
Mobil yang dikendarai anggota Komisi DPRD Sulsel tersebut dengan nomor polisi DD 18 EM diarahkan masuk ke res area untuk dilakukan penyemprotan disinfektan,
Baca Juga :
Dan anggota Fraksi PAN tersebut pun mengikuti arahan tim gugus virus corona Kabupaten Bantaeng, akan tetapi perlakukan yang kurang sopan di dapat Edy manaf dari petugas.
Hingga terjadi ketegangan antara edy manaf dan salah seorang oknum petugas yang menggunakan pengeras suara, hingga menantang edy manaf
“Lapormi saja kalau mau lapor kemana saja saya ikut ji karena bapakku juga pejabat ji di Bantaeng, lapor saja saya ikuti, ” Kata seorang oknum wanita dengan pengeras suara
Ungkapan kasar dari petugas wanita itulah memancing reaksi sejumlah orang yang ada di sekitar tersebut bahkan ada yang menantang untuk ribut
“Ngapai mau ribu “teriak seorang pria dengan lantang kepada Edy Manaf, hingga legislator provinsi diarahkan oleh aparat TNI untuk kembali ke mobilnya
Bukan cuma itu saja, Mobil yang ditumpangi Edy manaf pun dipukul oleh seorang petugas yang berbaju merah di lokasi res area lokasi pemeriksaan pendatang dan yang melintas di kabupaten Bantaeng
Tidak disitu saja, saat mobil yang ditumpangi Edy Manaf hendak meninggalkan lokasi, teriakan dari seorang wanita melalui pengeras suara meminta agar mobil tersebut dibakar saja
“Bakar saja mobilnya kurang ajar enak saja,” Kata seorang petugas wanita diakhir rekaman video yang viral di media sosial tersebut
Edy manaf yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang dialaminya, hingga dia berharap agar pemda Bantaeng menempatkan petugas yang bisa menghargai orang lain khususnya bagi mereka yang melintas di kabupaten tersebut,
“Benar, kejadian itu terjadi kemarin sore, setelah saya pulang dari rumah ketua Fraksi Pak Carlos di jeneponto, namun ada kata-kata yang tidak nyaman di dengar hingga ingin bakar mobil saya, dan mengajak ribut, ” jelasnya
Atas insiden tersebut Bupati Bantaeng Ilham Azikin langsung menelpon dirinya dan meminta maaf atas insiden dan perlakuan kurang nyaman dari bawahannya hingga dijanjikan akan menegur oknum petugas jaga pada saat itu.
Komentar