Makassar,Trotoar.id – Keberadaan geng motor kerap menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat Makassar.
Sebab, geng motor sering dikaitkan dengan aksi balap liar dan ugal-ugalan di Jalan raya, kekerasan hingga aksi begal.
Bahkan, aksinya kerap terlibat tawuran, tindak pidana pencurian, penganiayaan dan juga penyalahgunaan narkotika.
Berbeda dengan “geng motor”, Komunitas Makassar Racing (MR) yang dibentuk pada tahun 2018 hadir membawa perubahan dengan tagline “Kami Bukan Geng Motor”.
Dimana Komunitas Makassar Racing hadir sebagai wadah bagi para pemuda-pemudi pecinta sepeda motor untuk bersosialisasi, rolling bersama, bakti sosial hingga kegiatan positif lainnya.
Tak hanya itu, Komunitas Makassar Racing rencananya akan menggelar aksi rolling akbar dan pembentangan bendera merah putih sepanjang 201 meter disepanjang jalan penghibur depan Pantai Losari pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang.
Hal itu digelar Komunitas Makassar Racing dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 Tahun.
Ditambah lagi sebanyak 1.000 motor pecinta automotif dari berbagai daerah se Sulawesi Selatan akan turun meramaikan acara tersebut.
“Dalam kegiatan 17 agustus ini Saya terinspirasi dari teman-teman, masukan dari teman-teman, maka dari itu kita akan bentangkan bendera sepanjang 201 meter dijalan penghibur, diikuti kurang lebih 1.000 motor pecinta automotif,”ujar Deng Kamal selaku Ketua Komunitas Makassar Racing (RM) saat ditemui, Rabu (12/8/2020).
Kendati begitu, Daeng Kamal telah menghimbau kepada seluruh panitia hingga peserta untuk tetap mematuhi standar protokol kesehatan yang ada.
Karena kondisi Kota Makassar diketahui sampai saat ini masih dalan masa pandemi Covid-19.
“Kami telah memberikan himbauan agar peserta wajib memakai masker dan menjaga jarak, mematuhi peraturan Lalulintas, safety riding serta dilarang membawa sajam, miras dan narkotika” tambah Daeng Kamal.
Disamping itu, harapan Daeng Kamal beserta Keluarga besar Komunitas Makassar Racing kedepan pemerintah dapat memberikan ruang bagi para pecinta automotif seperti pembangunan sirkuit balap sebagai sarana menyalurkan hobby.
“Harapan kami untuk calon walikota yang terpilih nantinya dapat memberi ruang bagi kami, seperti membuat suatu sarana sirkuit balap untuk menyalurkan hobby, sehingga ini dapat menjadi solusi mengatasi aksi balap liar dijalan raya yang selama ini mengancam keselamatan pengguna jalan,”tandasnya.
Komentar