TROTOAR.ID, Makassar – Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar, Dr Marjuni mengklarifikasi terkait tuntutan mahasiswanya yang meminta dirinya mundur dari jabatan karena dinilai tak bisa selesaikan masalah dan melakukan pembangunan yang memadai di fakultasnya.
Menanggapi hal itu, Marjuni komitmen akan selesaikan pembangunan hingga akan menyiapkan tempat konsolidasi bagi para aktivis mahasiswa.
“Sekarang sementara rehab, perbaikan jalan dan mulai pemeliharaan kelas, pembelajaran luar kelas dan taman literasi digital, bahkan kami siapkan tempat konsolidasi para aktivis mahasiswa. Akhir tahun ini rampung, waite and see,”kuncinya.
Baca Juga :
Ia menambahkan bahwa sebenarnya hal ini sudah pernah didalogkan dengan pihak mahasiswa.
Saat itu, mahasiswa juga mempertanyakan tentang pembelajaran daring yang tidak maksimal oleh para dosen.
Setelah dialog kala itu, kata Marjuni, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik langsung mengintruksikan ke Kaprodi agar senantiasa memantau pembelajaran di Prodi masing-masing.
“Tentang penyediaan kuota memang tidak merata karena yang menyiapkan kuota itu mitra UIN Alaudin dan memprioritaskan bagi mahasiswa yang tahap penyelesaian,” ungkap dia kepada Jurnalis Trotoar. Kamis, (26/11) malam.
Saat ini, pihak kampus sementara meminta nomor telepon para mahasiswa untuk dikirimkan kuota ke handphone masing-masing, “Tentu masih on proses,” pungkasnya.
Sementara terkait fasilitas kampus yang dinilai oleh mahasiswa sudah tak layak digunakan juga ditepis oleh Marjuni.
“Pengadaan yang direncanakan tahun ini menggunakan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) semua sudah ditarik karena adanya bencana nasional,” imbuh dia.
Meski begitu, Marjuni tetap berkomitmen dalam penyediaan fasilitas kampus yang memadai.
(Al/hms)
Komentar