TROTOAR.ID, Makassar – Koordinator Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Makassar, Ahmad Tang menepis terkait kabar KPU yang seolah menutupi jumlah penyelenggara Pilkada yang reaktif covid-19 di Kota Makassar.
“Mestinya hal ini tidak boleh ditutupi. Justru pembukaan data pasien atau orang terinfeksi Covid-19 terkait nama dan alamatnya maka orang kemudian tahu kalau sudah komunikasi dengan orang reaktif atau positif covid-19, jadi bisa diantisipasi,” kata dia kepada Jurnalis Trotoar. Selasa, (1/12/2020).
Menurutnya, jika hal ini transparan maka tidak akan memudahkan penularan covid-19.
Baca Juga :
“Apalagi, infeksi covid-19 bukanlah sebuah keadaan yang memalukan, kenapa mesti ditutupi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Meski masih masa pandemi covid-19 namun Pilkada serentak 2020 tetap dilakukan, tak terkecuali di Kota Makassar.
Persiapan Pilkada kali ini nampaknya dilakukan cukup berbeda dari sebelum-sebelumnya. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pasangan Calon (Paslon) Walikota hingga para pendukungnya diharuskan mematuhi protokol kesehatan, sesuai aturan yang ada.
Tetapi hal itu tentu saja tak seideal yang diharapkan karena momen ini juga berpotensi besar membuka peluang munculnya klaster baru covid-19.
Sehingga berbagai upaya dilakukan oleh KPU Kota Makassar untuk memastikan seluruh Panitia Pemilihan aman dari paparan virus corona.
Salah satu yang dilakukan KPU bersama Pemerintah Kota Makassar adalah menggelar pemeriksaan tes cepat (rapid test) covid-19 kepada seluruh petugas KPPS, PPK dan staf kesekretariatan di setiap kecamatan yang dilaksanakan pada 13-20 November 2020, lalu.
Namun hingga saat ini, hasil dari rapid test itu belum juga tercium oleh publik terkait berapa jumlah yang reaktif covid-19, ataukah semuanya dalam kondisi aman. Pertanyaan tersebut belum juga dijawab secara pasti oleh KPU Kota Makassar.
Dari hasil tes sebelumnya, Komisioner KPU Makassar, Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Endang Sari enggan memberi komentar terkait jumlah KPPS dan PPK yang reaktif covid-19, Senin, (30/11/2020) dalam sebuah konferensi pers di Four Points Hotel terkait debat paslon Walikota.
Akan tetapi diketahui bahwa ada petugas PPK atau KPPS yang saat ini sedang diistirahatkan karena disinyalir reaktif covid-19.
(Al/Hms)
Komentar