TROTOAR.ID, MAKASSAR — Soal ekonomi yang menjadikan alasan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di SUlawesi Selatan.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebutkan, dirinya masih akan mempertimbangkan dampak dari pemberlakukan PSBB termasuk dampak ekonomi yang akan paling berdampak pada pemberlakukan PSBB
“kita harus mempertimbangkan dampak dari pemberlakukan PSBB, sebab jika diberlakukan PSBB maka dampak ekonomi yang paling besar dirasakan,” Kata Nurdin Abdullah
Baca Juga :
Bahkan untuk mengambil Langkah Penerapan PSBB bukan kewenangan Provinsi sebab penerapan PSBB dilakukan atas persetujuan pemerintah pusat, dan saat ini pemerintah pusat baru menyetujui pemberlakuan PSBB untuk pulau Jawa dan bali
Dan jika pemerintah pusat memerintahkan pemberlakukan PSBB maka, mau tidak mau pemerintah Provinsi akan mengikuti instruksi pemerintah pusat.
“Kita belum diperintahkan, kita tunggu saja perintah, dan kami berharap sulsel tidak berlakukan PSBB, sebab dampak ekonominya paling besar dirasakan rakyat,” Ulasnya
meski demikian dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjaga kondisi stabilitas tubuh dan tetap berpikiran positif agar kesehatan masyarakat dapat terjaga
Diketahui angka penularan virus corona di Sulsel saat ini terus mengalami penambahan
berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus terkonfirmasi covid-19 di Sulsel saat ini mencapai 36.513. Ada kenaikan 585 kasus pada Minggu (10/1/2021).
Komentar