TROTOAR.id—Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Rahmat Givari, menyikapi terkait bentrokan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Universitas Islam Makassar (UIM), yang terjadi pada Selasa, 2 Maret 2021, kemarin sore.
“Kerusakan kendaraan motor mahasiswa, fasilitas, dan pecahnya kaca Fakultas Teknik UIM adalah imbas dari tindakan premanisme yang ada dalam kampus,” kata Rahmat Givari kepada trotoar.id melalui pesat tertulisnya, pada Rabu (3/3).
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus bagi Wakil Rektor (WR) lll Bidang Kemahasiswaan UIM.
Baca Juga :
“Terkhusus untuk Rektor selaku pimpinan Universitas agar ini menjadi perhatian karena persoalan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi,” terangnya.
Sebagai Ketua BEM FT UIM ia menghimbau kepada mahasiswa teknik agar tidak terpancing atas persoalan HMI dan PMII di lingkup Kampus UIM.
“Teman-teman di teknik tolong jangan terpancing, untuk kerusakan fasilitas Fakultas Teknik persoalan itu kita akan desak WR III kita untuk hadir dan menyelesaikannya,” tegasnya.
Ditanggapi oleh Wakil Dekan III Fakultas Teknik UIM, Rizal Syarifuddin. Ia menyayangkan tindakan premanisme terjadi di kampusnya.
“Pelaku penyerangan PMII ke Fakultas Teknik sudah diketahui, saya harap pimpinan universitas harus tegas menindak siapa yang paling pertama menyerang dan memprovokasi sesuai perjanjian yang ditandatangani di depan WR III dan para WD III,” pungkasnya melalui mahasiswa Teknik.
Ia tegaskan bahwa aturan yang telah disepakati harus ditegakkan tanpa pandang bulu, sekalipun itu adalah bagian dari birokrasi UIM.
“Harus tegas kita tegakkan tanpa pandang bulu, begitupun kalau ada staff UIM yang terlibat. Saya sebagai WD III Teknik keberatan. Fakultas kami hancur, mahasiswa luka dan beberapa kendaraan rusak. Saya mohon tegakkan keadilan,” tegasnya.
Hingga saat ini demi menghindari bentrokan susulan di Kampus UIM, pihak kepolisian sektor Tamalanrea, Makassar, turun melakukan pengamanan secara ketat.
Komentar