Trotoar.id, Luwu Utara – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) yang ke empat, Rabu (28/4) di Aula La Galigo.
Kegiatan yang dihadiri Ketua TP-PKK Rahma Nursaid, sejumlah camat, pengurus dan anggota BKMT se-Kabupaten Luwu Utara ini dibuka langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang juga sekaligus pembina BKMT Luwu Utara.
Indah menyampaikan kegiatan Musda BKMT ini merupakan kebutuhan organisasi.
Baca Juga :
“Umur BKMT saat ini sudah memasuki 15 tahun dan sudah melakukan banyak kegiatan baik di bidang keagamaan, sosial dan kegiatan lainnya,” ungkap Indah dalam sambutannya.
Program dan kegiatan BKMT selama ini sudah baik, meski demikian perlu tambahan inovasi dan kreasi dalam setiap program dan kegiatan yang dikerjakan.
“Kegiatan ini harus memiliki perencanaan yang baik, seperti mampu membentuk atau mengahdirkan mubaligh. Saya harap di kepengurusan yang baru harus ada perubahan,” terang Indah.
Tidak hanya itu, lanjut Indah, kendati pelaksanaan musyawarah daerah ini dalam suasana pandemi, BKMT diharapkan mengambil bagian dalam pengendalian Covid-19, dan pemulihan ekonomi pascabanjir bandang.
“Saya juga berharap banyak kepada BKMT, khususnya dalam menekan penularan Covid-19, ibu-ibu yang mau pulang kampung atau tetangganya bisa disampaikan untuk ditahan dulu. Meskipun saat ini Luwu Utara sudah zona hijau, namun kasus baru bisa saja muncul jika terjadi mobilitas menjelang idul fitri.
Selain itu dalam pemulihan ekonomi, saya harap melalui Perhimpunan Usaha Wanita (Puspita) BKMT bisa juga bergerak mendorong kemajuan UMKM. Sudah saatnya kita berkolaborasi menuju Luwu Utara Bangkit,” pinta bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Sementara Ketua BKMT Luwu Utara, Haripah DM dalam laporannya mengatakan tujuan dilaksanakannya Musyawarah Daerah BKMT Luwu Utara adalah untuk pertanggungjawaban pengurus 2016-2021, dan memilih pengurus baru periode 2021-2026, sesuai dengan AD/ART BKMT
Komentar