Berkunjung ke Borobudur Disebut Haram, Eko Kuntadhi: Gerombolan Wahabi Ini Mikirnya Kacau

Awal Nur
Awal Nur

Senin, 13 September 2021 23:00

Candi Borobudur (tirtoid).
Candi Borobudur (tirtoid).

JAKARTA – Penggiat Media Sosial Eko Kuntadhi memberi komentar terhadap video yang beredar mengenai larangan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah.

Dari informasi yang dihimpun, video tersebut merupakan video lawas yang kembali menjadi viral.

Eko Kuntadhi lantas menyebut gerombolan Wahabi memiliki cara berpikir yang kacau.

Karena sebelumnya Wahabi pernah mengaku kalau Candi Borobudur adalah bangunan yang dibuat oleh Nabi Sulaiman, kata Eko.

“Gerombolan Wahabi ini mikirnya kacau. Kemarin mereka ngaku Borobudur buatan Nabi Sulaiman,” cuit Eko Kuntadhi dikutip dari twitternya, Senin (13/9).

Eko lalu mengaku heran, kok sekarang mengharamkan ke Borobudur, “Tapi sekarang mengharamkan ke Borobudur,” tambahnya.

Eko juga mengatakan kalau orang-orang yang mengatakan ke candi Borobudur itu haram maka apa jadinya jika mereka berkuasa.

Kalau berkuasa, kata Eko, bisa saja mereka saling mengkafirkan atau saling membunuh jadi tak akan kedamaian.

“Kalau orang2 ini berkuasa, pasti saling mengkafirkan dan saling bunuh. Gak bakalan adem,” terangnya.

Sebelumnya, beredar video nampak seorang ustadz bernama Sofyan Chalid Ruray secara tegas menyebut hukum umat Muslim mengunjungi tempat ibadah agama selain Islam hukumnya haram.

Melewati unggahan video di channel Youtube Bismillah Everything, mulanya ada seorang yang bertanya kepada Ustadz Sofyan mengenai hukum umat Muslim mengunjungi rumah ibadah agama lain diperbolehkan atau tidak.

Tanpa basa-basi, Ustadz Sofyan secara tegas menyatakan hukumnya haram. Bahkan umat Muslim sejengkal pun dilarang menginjakkan kaki di rumah ibadah agama lain.

“Hukumnya haram karena itu termasuk ke persetujuan kepada peribadahan mereka. Makanya kita tidak boleh duduk-duduk bersama mereka,” ucap Ustadz Sofyan dikutip dari detikcom.

“Karena dalam firman Allah mengatakan kalau kamu duduk bersama mereka, maka seperti mereka. Sebab hadirnya kita di situ otomatis kita meyakini kepercayaan mereka,” tambahnya.

Penulis : Redaksi

 Komentar

Berita Terbaru
News15 Maret 2025 21:40
Diskusi PJI Sulsel: Efisiensi Anggaran Bikin Pariwisata Kembali ke Era Pandemi
Makassar, Trotoar.id – Industri pariwisata Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, mengalami tekanan signifikan akibat kebijakan pemerintah ya...
Metro15 Maret 2025 21:31
Safari Ramadan di Masjid Raudhatul Muflihien: Aspirasi Masyarakat dan Rencana Penataan Pasar Terong
Makassar, Trotoar.id– Dalam rangka acara Safari Ramadan di Masjid Raudhatul Muflihien, Munafri Arifuddin memanfaatkan kesempatan berharga untuk bers...
Daerah15 Maret 2025 21:25
Bupati Barru Sidak SMPN 22, Soroti Minimnya Fasilitas Toilet dan Pengelolaan Sampah
Barru, Trotoar.id – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMPN 22 Barru, Kamis (13/3/2025), guna meninjau lang...
Daerah15 Maret 2025 21:20
Jelang IdulFitri, Warga Pujananting Antusias Serbu Gerakan Pangan Murah
Barru, Trotoar.id – Menjelang Idulfitri 1446 H, warga Pujananting berbondong-bondong mendatangi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan di H...