Trotoar.id, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana segera melakukan rehabilitasi terhadap sejumlah kerusakan di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, yang merupakan salah satu ikon penting provinsi ini.
Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menanggapi laporan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Kubah 99 Asmaul Husna pada Senin, 13 Mei 2024.
Dalam laporan tersebut, pengurus DKM mengidentifikasi beberapa kerusakan pada bangunan masjid yang membutuhkan intervensi pemerintah.
Baca Juga :
“Ada keluhan terkait sound system, atap bocor, serta lantai yang rusak yang memerlukan perbaikan segera,” ungkap Arsjad.
Arsjad juga menyebut bahwa selain perbaikan kerusakan, pihaknya bersama pengurus DKM membahas tentang pembenahan lainnya, termasuk batasan kewenangan antara pengurus masjid dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Center Point of Indonesia (CPI).
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Andi Arsjad telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang guna melakukan pengecekan dan pendataan kerusakan.
“Kami berharap data rincian kebutuhan anggaran segera didapatkan. Setelah itu, kita akan melihat kondisi dan kemampuan keuangan untuk menyelesaikan pembenahan secara bertahap,” jelas Arsjad.
Menurut Andi Arsjad, tujuan utama dari perbaikan ini adalah memastikan para jemaah dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk.
Ketua DKM Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Amrullah Amri, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi mencakup atap bocor, kerusakan pada lantai, serta beberapa masalah lain yang memerlukan perhatian khusus.
“Kami berharap Pemprov Sulsel dapat menangani kerusakan besar seperti kebocoran atap, kerusakan tegel, dan sound system yang rusak. Biaya perbaikan ini cukup besar, dan kami mengandalkan pemerintah untuk membantu,” ujar Amrullah.
Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, sebagai ikon Sulsel dan objek wisata religi, sering dikunjungi oleh wisatawan.
Oleh karena itu, penampilan dan kondisi masjid menjadi sangat penting untuk dipertahankan.
Pemprov Sulsel diharapkan segera memulai proses rehabilitasi untuk memastikan masjid ini tetap menjadi tempat ibadah yang nyaman dan daya tarik wisata yang memadai bagi para pengunjung. (*)
Komentar