Trotoar.id, Makassar, – Dinas Perpustakaan Kota Makassar turut ambil bagian dalam memeriahkan Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) 2024 yang berlangsung di Anjungan City of Makassar – Pantai Losari, Sabtu (10/8/2024).
Dalam acara ini, Dinas Perpustakaan mempersembahkan program andalannya,
Dongeng Keliling (Dongkel), yang berhasil menarik perhatian para pengunjung dengan sajian cerita yang sarat makna dan penuh imajinasi.
Baca Juga :
Dua pendongeng berbakat dari Dinas Perpustakaan, Isti dan Rini, menampilkan pertunjukan yang memukau.
Isti memulai sesi dengan membawakan kisah berjudul “I Tinulu’ dan Peti Ringgit,” sebuah cerita yang mengajarkan nilai keberanian, kejujuran, dan rasa syukur.
Dengan gaya penceritaan yang penuh semangat, Isti mampu membuat penonton, terutama anak-anak, terpaku pada alur cerita yang disampaikannya.
Selanjutnya, Rini melanjutkan sesi dengan membawakan cerita berjudul “I Dayamulli dan Lagu Pemanggil Ibu,” yang mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga adab dan sopan santun, terutama kepada orangtua.
Diiringi alunan musik gitar akustik, Rini menciptakan suasana yang penuh haru dan kehangatan, menjadikan sesi dongeng tersebut sebagai pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.
Pertunjukan dongeng ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat edukasi. Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui program Dongkel berusaha menanamkan nilai-nilai positif serta memperkuat identitas budaya lokal kepada generasi muda dan masyarakat umum.
Tulus Wulan Juni, pustakawan sekaligus inovator program Dongkel, menyatakan bahwa partisipasi dalam KIM Fest ini merupakan wujud nyata dukungan Dinas Perpustakaan dalam mempromosikan literasi dan kebudayaan lokal.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi sekaligus hiburan yang bermanfaat bagi seluruh pengunjung. Melalui cerita, kami ingin menanamkan nilai-nilai positif serta memperkuat identitas budaya lokal di tengah masyarakat,” ujar Tulus.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Dongkel di KIM Fest 2024 ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan acara, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Program Dongkel, yang telah berjalan sejak tahun 2016, telah mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat lokal maupun nasional.
Dinas Perpustakaan Kota Makassar berharap bahwa melalui inisiatif seperti ini, program literasi dan pelestarian budaya dapat terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Komentar