Trotoar.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, optimis bahwa Kelurahan Manggala di Kecamatan Manggala akan meraih juara dalam Lomba Kelurahan Tingkat Regional yang diselenggarakan oleh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri.
Keyakinan ini didasarkan pada berbagai inovasi dan perubahan sosial yang telah terjadi, serta kekompakan luar biasa dari masyarakat setempat.
Dalam sambutannya pada acara Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan serta Klarifikasi Lapangan Lomba Kelurahan Tingkat Regional di Kelurahan Manggala, Sabtu (24/08/2024),
Baca Juga :
Ramdhan Pomanto menyampaikan harapannya agar semangat masyarakat dapat membawa kemenangan di tingkat nasional.
“Saya bersyukur melihat inovasi, kreativitas, dan prestasi yang telah dicapai Kelurahan Manggala. Dengan semangat yang ada, insyaallah kita bisa meraih kemenangan di tingkat nasional,” ujar Ramdhan Pomanto.
Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini juga memaparkan kepada Ketua Tim Penilai dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Dr. M. Sigit Andi Rahman, Ph.D., bahwa kelurahan di Makassar mendapatkan pendekatan yang berbeda dibandingkan kelurahan di daerah lain.
Di bawah kepemimpinannya selama 10 tahun terakhir, Danny telah menerapkan rekonstruksi sosial yang melibatkan peran aktif RT-RW, Dewan Lorong, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, hingga Milenial.
Salah satu contoh keberhasilan dari rekonstruksi sosial ini adalah program Lorong Wisata.
Ribuan lorong di Makassar, yang dulunya hanya lorong biasa, kini telah bertransformasi menjadi lorong wisata yang mampu memberdayakan masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal. Setiap lorong wisata memiliki 21 konten unik yang mendukung ekonomi warga sekitar.
Selain itu, Danny juga menekankan pentingnya keterlibatan RT-RW dan local influencer dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pada periode pertama kepemimpinannya, ia berhasil meningkatkan insentif RT-RW dari Rp75 ribu menjadi Rp1 juta setelah PAD mencapai Rp1 triliun, naik dari Rp500 miliar. Kini, pada periode keduanya, Danny kembali menargetkan insentif sebesar Rp2 juta jika PAD tembus Rp2 triliun.
“Intinya, mereka (masyarakat) adalah pemilik kota ini. Dengan dukungan dari local influencer, serta inisiatif dan semangat yang berbeda, insyaallah semua target bisa tercapai,” tutupnya.
Komentar