Makassar, Trotoar.id – Menjelang tahapan kampanye dan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sulawesi Selatan (Sulsel), Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menegaskan perlunya perhatian serius terhadap pengamanan.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang berlangsung di Hotel Harper, Makassar, Selasa, 17 September 2024.
Jufri Rahman menyoroti Sulsel sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, berdasarkan pemetaan dari Mabes Polri.
Baca Juga :
Menurutnya, kontestasi politik yang sebagian besar bersifat head-to-head, dengan hanya dua pasangan calon di beberapa wilayah, berpotensi menciptakan polarisasi yang jelas di masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya konflik dan provokasi.
“Kondisi ini sangat rawan terhadap potensi friksi di tengah masyarakat. Karena itu, langkah antisipasi harus diperkuat untuk menjaga keamanan selama masa kampanye dan pemungutan suara,” ujar Jufri Rahman.
Ia juga menekankan pentingnya memulai operasi cipta kondisi sebelum masa kampanye resmi dimulai.
Koordinasi antara seluruh instansi terkait, terutama di bawah pimpinan Kapolda Sulsel, diharapkan mampu menjamin pelaksanaan Pilkada yang aman dan lancar.
Di era digital saat ini, Jufri Rahman menambahkan, tantangan lain yang harus diantisipasi adalah penyebaran informasi yang tidak valid.
Menurutnya, kecepatan informasi di media sosial dapat memperkeruh suasana jika tidak ditangani dengan baik.
“Penyebaran hoaks dapat memicu situasi tidak kondusif. Oleh karena itu, peran intelijen dan aparat keamanan dalam memverifikasi informasi sebelum berkembang di masyarakat sangat krusial,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, menegaskan bahwa Polri bersama dengan TNI dan instansi terkait lainnya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketertiban selama Pilkada.
Menurutnya, menjaga stabilitas keamanan adalah kunci agar proses demokrasi berjalan sesuai dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Pemilihan kepala daerah tidak hanya soal memilih pemimpin, tapi juga menjaga kestabilan keamanan daerah. Semua pihak harus ikut berperan memastikan Pilkada berlangsung damai,” tegas Kapolda Sulsel.
Di sisi lain, Brigjen TNI Rusmili, Kepala Staf Kodam XIV Hasanuddin, yang mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Pilkada di Sulsel.
Kodam Hasanuddin, lanjutnya, telah menyiapkan kekuatan personel yang siap diterjunkan untuk memastikan jalannya pesta demokrasi berjalan aman dan tertib.
“Kami siap berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk mewujudkan Pilkada Sulsel yang aman, damai, dan tetap menjaga netralitas TNI,” ujar Brigjen Rusmili.
Rapat tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pihak keamanan dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan Pilkada 2024 di Sulsel.
Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif sehingga pemilihan berjalan dengan sukses, adil, dan aman.
Komentar