Makassar, Trotoar.id – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, sejumlah nama kader senior mulai mencuat ke permukaan untuk menggantikan posisi Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel.
Beberapa tokoh penting disebut-sebut sebagai calon kuat untuk memperebutkan kursi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin ini.
Beberapa nama yang santer terdengar akan bersaing dalam Musda Golkar antara lain Andi Kaswadi Razak, Bupati Soppeng; Andi Fashar Padjalangi, mantan Bupati Bone; Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, Bupati Gowa; serta Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Utara.
Baca Juga :
Mereka dianggap sebagai figur yang memiliki pengaruh kuat di masing-masing daerah dan berpotensi membawa arah baru bagi Golkar Sulsel.
Salah satu calon kuat yang dinanti-nanti adalah Andi Kaswadi Razak. Ketua Golkar Kabupaten Soppeng yang juga Bupati Soppeng ini menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Musda apabila mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar.
Menurutnya, dorongan dari sejumlah DPD II merupakan sinyal penting untuk menentukan langkah politik ke depan.
“Insya Allah, saya siap maju di Musda,” tegas Andi Kaswadi Razak yang akrab disapa Puang Dulli, ketika ditemui usai menghadiri pelantikan Anggita DPRD Sulsel
Tidak hanya menyatakan kesiapannya, Puang Dulli juga menunjukkan dukungan penuh bagi generasi muda Golkar yang ingin berkompetisi dalam Musda nanti.
Menurutnya, regenerasi di tubuh partai adalah hal yang penting untuk memastikan Golkar tetap relevan dan kuat dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.
“Kader muda juga harus diberikan ruang. Saya sangat mendukung jika ada kader-kader muda yang siap untuk tampil dan berkompetisi di Musda nanti, terutama setelah Pilkada usai,” tambahnya.
Musda Golkar Sulsel diharapkan menjadi momentum penting bagi partai ini untuk menentukan arah kepemimpinan dan strategi politik menghadapi tantangan masa depan, termasuk Pemilu 2024 mendatang.
Para kandidat yang disebut-sebut akan maju diyakini memiliki visi dan misi masing-masing untuk membawa Golkar Sulsel ke posisi yang lebih kuat di kancah politik regional dan nasional.
Dengan banyaknya nama besar yang muncul, Musda Golkar Sulsel kali ini diperkirakan akan berlangsung ketat dan penuh dinamika.
Persaingan di antara para kandidat tidak hanya akan menentukan nasib kepemimpinan partai, tetapi juga arah kebijakan politik yang akan diambil Golkar di Sulawesi Selatan dalam beberapa tahun mendatang.
Bahkan beberapa kader berharap agar kiranya, nahkoda partai Golkar Sulsel kedepannya akan membawa perubahan dan mengembalikan marwah partai Golkar.
Mengingat saat ini Partai Golkar di era Kepemimpinan Taufan Pawe dianggap tidak mampu membawa partai Golkar lebih baik, malahan Golkar harus menerima sejarah buruk menjadi pemenang kedua pemilu 2024.
Komentar