Bulukumba, Trotoar.id — Jamaluddin M. Syamsir (JMS), salah satu calon Bupati Bulukumba dalam Pilkada 2024, semakin menguatkan posisinya di hati warga Kecamatan Rilau Ale.
Karakter JMS yang dikenal rendah hati dan tidak berjarak dengan masyarakat telah menjadi magnet bagi banyak orang, terutama di daerah pedesaan.
Warga Rilau Ale menggambarkan JMS sebagai sosok yang “sombere” (ramah) dan selalu dekat dengan rakyat, tanpa menunjukkan sikap formal atau menjaga jarak seperti pejabat pada umumnya.
Baca Juga :
Haji Amir, salah satu warga Desa Karama, menceritakan kesannya setiap kali bertemu JMS.
“Tau sombere, anre nakambiangpa taua kulantu punna sitteki. Gitte inni padaki tau siana kale, tania pejabat nu parallu ni jagai jarakna,” ucapnya dalam bahasa daerah Konjo, yang berarti
“Orang yang ramah, tidak harus berjarak saat bertemu. Kami merasa beliau seperti saudara sendiri, bukan sosok pejabat yang perlu menjaga jarak.”
Haji Amir menambahkan bahwa kehadiran JMS di desa mereka selalu disambut hangat karena sikapnya yang tulus dan bersahabat.
JMS tidak hanya berkunjung saat kampanye, tetapi sering terlihat berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluhan dan masukan tanpa melihat status sosial.
Hal senada disampaikan oleh Sri Lestari, seorang pedagang di pasar Rilau Ale. Ia mengungkapkan bahwa JMS selalu mendengarkan dengan serius setiap kali warga berbicara.
“Pak JMS itu orangnya mendengar, tidak pernah merasa lebih tinggi dari kami. Padahal dia calon bupati, tapi sikapnya sangat rendah hati,” ujar Sri Lestari.
Sikap inilah yang membuat JMS semakin diterima di kalangan masyarakat kecil. Pendekatan personal dan keterbukaannya dinilai sebagai ciri pemimpin yang diidamkan warga Rilau Ale.
Kesederhanaan yang ditunjukkan JMS mencerminkan seorang pemimpin yang tidak hanya paham kondisi rakyat, tetapi juga mampu merangkul semua golongan.
Irfan, juru bicara tim pemenangan JADIMI (Jamaluddin M. Syamsir dan Tomy Satria Yulianto), menyebut bahwa kedekatan JMS dengan masyarakat adalah salah satu kekuatan utama dalam kampanyenya.
“JMS memiliki gaya kepemimpinan yang empatik. Ia lebih suka mendengarkan langsung dari masyarakat ketimbang sekadar membaca laporan. Inilah yang membuatnya semakin disukai,” jelas Irfan.
Popularitas JMS di Rilau Ale terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya hari pemilihan.
Warga di wilayah tersebut menyatakan harapannya agar JMS dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Bulukumba dengan gaya kepemimpinan yang bersahabat dan penuh empati.
Pasangan JMS dan Tomy Satria Yulianto (TSY), dengan slogan “JADIMI Bulukumba untuk Semua,” semakin mendapat tempat di hati masyarakat yang mendambakan pemimpin yang rendah hati, mampu bekerja sama, dan peduli pada kebutuhan semua golongan. (*)
Komentar