Jakarta, Trotiar.id – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menorehkan prestasi akademik gemilang dengan meraih gelar doktor dalam Ilmu Pemerintahan dari Sekolah Pascasarjana IPDN. Pada sidang promosi yang berlangsung Selasa, 3 Desember 2024, di Jakarta Selatan,
Jufri berhasil mempertahankan disertasinya dengan predikat Cum Laude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87.
Disertasi Jufri, berjudul Kepemimpinan Digital dalam Mewujudkan Reformasi Birokrasi di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, mengupas tuntas permasalahan patologi birokrasi yang selama ini menghambat efektivitas pelayanan publik di Sulsel.
Baca Juga :
Dalam penelitiannya, ia menyoroti pentingnya implementasi kepemimpinan digital untuk mempercepat reformasi birokrasi dan memenuhi ekspektasi masyarakat akan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan akuntabel.
“Kepemimpinan digital menjadi kunci untuk mengatasi stagnasi reformasi birokrasi, dengan fokus pada efisiensi pelayanan masyarakat,” ujar Jufri dalam paparannya.
Model kepemimpinan yang ia tawarkan dianggap relevan tidak hanya untuk Sulawesi Selatan, tetapi juga dapat menjadi acuan bagi daerah lain di Indonesia.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang turut hadir dalam sidang tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Capaian ini membanggakan seluruh jajaran Pemprov Sulsel.
Disertasi ini berpotensi untuk diterapkan di berbagai daerah, menjadi solusi atas tantangan birokrasi yang selama ini ada,” ungkapnya.
Sidang terbuka tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Rektor IPDN, dengan dukungan para promotor seperti Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., dan Dr. Baharuddin Tahir, S.Sos., M.Si.
Menurut Dr. Baharuddin Tahir, keberhasilan Jufri Rahman mencerminkan dedikasinya, meskipun ia juga aktif menjalankan tugas sebagai Staf Ahli Menpan dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel.
“Rekomendasi dari disertasi ini sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan birokrasi saat ini, terutama untuk Sulsel,” tambahnya.
Jufri Rahman mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya dan menegaskan komitmen untuk mengimplementasikan hasil penelitiannya dalam kebijakan daerah.
Ia berharap gagasan yang dirumuskan dalam disertasinya dapat menjadi bagian penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di bawah kepemimpinan gubernur baru Sulsel.
“Nilai-nilai kepemimpinan digital dan kearifan lokal akan kami integrasikan ke dalam RPJMD untuk menciptakan pemerintahan yang lebih adaptif, transparan, dan inovatif,” ujar Jufri.
Disertasi ini diharapkan menjadi landasan strategis bagi Pemprov Sulsel dalam mendorong reformasi birokrasi yang berorientasi pada digitalisasi, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pelayanan publik serta membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Sidang promosi ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan Dr. Jufri Rahman dalam memberikan kontribusi nyata melalui inovasi yang relevan dan aplikatif, tidak hanya bagi Sulsel, tetapi juga bagi pengembangan tata kelola pemerintahan di Indonesia. (*)
Komentar