Makassar, Trotoar.id – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Makassar untuk siaga penuh selama 24 jam dalam menghadapi ancaman banjir yang meningkat di musim penghujan.
Instruksi ini disampaikan saat Danny Pomanto meninjau langsung wilayah banjir di Kecamatan Manggala pada Minggu, 22 Desember 2024.
Menggunakan perahu karet, Danny Pomanto didampingi Camat Manggala Andi Eldi Indra, Kepala Pelaksana BPBD Hendra Hakamuddin, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zuhaelsi Zubir, memantau sejumlah titik banjir.
Baca Juga :
Ia juga mengunjungi titik pengungsian di Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang, serta berdialog dengan warga yang masih enggan dievakuasi.
“Kota Makassar, sebagai wilayah yang sering dilanda cuaca ekstrem, berisiko menghadapi banjir berkali-kali dalam puncak musim penghujan. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan,” tegas Danny Pomanto.
Danny menekankan pentingnya pelayanan maksimal bagi masyarakat terdampak.
“Seluruh OPD harus standby selama 24 jam, tetap semangat, berdedikasi, dan memberikan pelayanan terbaik untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari banjir tahun ini,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bahu membahu dalam menghadapi bencana
. “Kita harus bergotong royong, tidak saling menyalahkan, dan saling membantu. Fokus utama adalah keselamatan keluarga, terutama anak-anak dan orang tua,” tambahnya.
Berdasarkan data BPBD Makassar per 22 Desember 2024, terdapat tiga kecamatan terdampak banjir dengan total 1.551 jiwa pengungsi yang tersebar di 27 titik pengungsian. Kecamatan Manggala menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak, mencapai 760 jiwa di 12 titik.
Sementara di Kecamatan Biringkanaya, terdapat 711 jiwa di 12 titik pengungsian, dan di Kecamatan Panakukang terdapat tiga titik pengungsian dengan 80 jiwa terdampak.
Danny juga mengingatkan pentingnya mitigasi berkelanjutan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang tidak hanya melanda Makassar tetapi juga kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta, Singapura, hingga Jepang.
“Makassar kerap menghadapi bencana ganda dalam satu tahun, seperti banjir dan kekeringan. Dengan kesiapan dan semangat kolaborasi, kita mampu melewati tantangan ini bersama,” pungkas Danny Pomanto.
Kesiapsiagaan Pemerintah Kota Makassar diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir, memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, dan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat.
Komentar