Makassar, Trotoar.id – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Sulawesi Selatan bergerak cepat menangani dampak cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah.
Intensitas hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan pada beberapa ruas jalan provinsi, termasuk jalan amblas dan longsor.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas BMBK Sulsel, Irawan, menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan aksesibilitas dan fungsi jalan tetap terjaga.
Baca Juga :
“Hingga saat ini, dua ruas jalan provinsi terdampak signifikan akibat hujan lebat. Pertama, ruas Pekkae atau Bulu Dua di Poros Barru-Soppeng mengalami jalan amblas. Kedua, ruas Takkalasi-Bainange-Lawo yang menghubungkan Barru dan Soppeng tertutup material longsor di beberapa titik,” ungkap Irawan, Senin (23/12).
Untuk mengatasi situasi tersebut, Dinas BMBK Sulsel telah mengerahkan alat berat ke lokasi terdampak.
Material longsor di ruas Takkalasi-Bainange-Lawo sedang dibersihkan, sementara untuk jalan amblas di Pekkae, telah dipasang penanda dan pengaman sebagai tindakan darurat.
“Jika hujan sudah reda, jalan yang amblas akan ditimbun sementara. Fokus kami adalah memastikan akses jalan dapat segera digunakan oleh masyarakat,” tambah Irawan.
Dinas BMBK Sulsel juga menegaskan kesiapan peralatan berat di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengantisipasi potensi kerusakan di wilayah lain yang rentan terdampak cuaca ekstrem.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan Balai untuk penanganan ruas jalan nasional. Saat ini, beberapa ruas sudah kembali bisa dilalui,” tutupnya.
Langkah cepat yang dilakukan Dinas BMBK Sulsel menunjukkan komitmen pemerintah provinsi dalam menjaga konektivitas wilayah dan mendukung mobilitas masyarakat di tengah tantangan cuaca ekstrem. (*)
Komentar