Bulukumba, Trotoar.id – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 8 Bulukumba, Senin (3/2).
Kunjungan ini dilakukan setelah menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Bulukumba, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar, serta Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.
Dalam tinjauannya, Prof. Fadjry memastikan program MBG berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi para siswa.
Baca Juga :
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah, mendukung prestasi akademik, serta membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
“Program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan gratis, tetapi juga investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Anak-anak yang mendapat asupan gizi cukup akan lebih fokus belajar dan memiliki masa depan yang lebih baik,” ujar Prof. Fadjry.
SMA Negeri 8 Bulukumba, dengan jumlah siswa mencapai 985 orang, menjadi salah satu sekolah penerima manfaat program ini.
Wali Kelas 11-2, Surisman, menyampaikan bahwa sejak program MBG berjalan lebih dari satu bulan, dampaknya sangat terasa bagi siswa dan orang tua.
“Banyak orang tua yang merasa terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan uang jajan untuk makan siang anak mereka. Beban ekonomi keluarga pun berkurang,” ungkapnya.
Hal ini juga diamini Ketua Kelas 11-2, Sofyan, yang mengaku kini bisa menyisihkan uang jajannya untuk keperluan masa depan.
“Dengan adanya program ini, kami bisa menabung untuk persiapan kuliah nanti,” katanya.
Selain pemantauan program MBG, dalam kesempatan yang sama juga digelar berbagai layanan kesehatan, seperti donor darah, pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan gigi dan mulut, serta pemeriksaan penyakit tidak menular.
Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Pemprov Sulsel dalam memastikan program-program strategis, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan, berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Prof. Fadjry menegaskan bahwa program MBG akan terus dievaluasi dan diperluas agar semakin banyak siswa yang merasakan manfaatnya.
Komentar