Bulukumba, Trotoar.id – Program perbaikan irigasi tersier di Kabupaten Bulukumba terus menunjukkan hasil positif bagi produktivitas pertanian.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, bersama Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, meninjau langsung dua lokasi pembangunan irigasi pracetak di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, dan Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa, Senin (3/2).
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem irigasi yang dibangun benar-benar berfungsi optimal dalam menunjang sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Baca Juga :
Ketua DPRD Bulukumba, Umy Asyiatun Khadijah, mengapresiasi pembangunan irigasi tersier ini. Menurutnya, sistem pengairan yang lebih baik telah membawa dampak nyata bagi petani, terutama dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Alhamdulillah, setelah adanya irigasi ini, pengairan sawah menjadi lebih baik. Sekarang petani bisa panen hingga tiga kali dalam setahun. Dampaknya, hasil panen meningkat dan kesejahteraan masyarakat ikut terdongkrak,” ungkap Umy.
DPRD Bulukumba juga berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur pertanian ini melalui pengawasan yang ketat, agar proyek irigasi berjalan sesuai target dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami mendukung penuh program ini karena langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat, terutama petani,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, Thaiyeb Manangkasi, menjelaskan bahwa sistem irigasi tersier menggunakan teknologi pracetak ini sudah berjalan selama tiga tahun terakhir, menggantikan metode konvensional yang lebih boros air.
“Dengan irigasi konvensional, kehilangan air akibat rembesan bisa mencapai 60 persen. Namun, dengan irigasi pracetak, kami bisa mempertahankan pasokan air hingga 90 persen dari hulu ke hilir,” jelas Thaiyeb.
Saat ini, total panjang irigasi pracetak yang telah dibangun mencapai 11 km, tersebar di 109 desa.
Program ini masih terus berlanjut, dengan 49 titik irigasi yang mengalami kerusakan ringan dan berat menjadi prioritas utama untuk diperbaiki.
Dengan adanya peningkatan sistem irigasi ini, petani di Bulukumba kini dapat lebih mengoptimalkan lahan pertanian, meningkatkan hasil panen, serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Pemprov Sulsel bersama Pemkab Bulukumba berkomitmen melanjutkan pembangunan ini agar semakin banyak petani yang merasakan manfaatnya.
Komentar