MAKASSAR, TROTOAR.ID — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, menghadiri pelantikan Pengurus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Makassar periode 2023-2027 yang diketuai oleh Erwin Hatta Sulolipu. Acara tersebut berlangsung di Hotel Horison pada Selasa, 18 Februari 2025.
Pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan, Diza Rasyid Ali, dan ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh Danny Pomanto selaku Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) MPC Pemuda Pancasila Makassar.
Dalam sambutannya, Wali Kota Danny Pomanto menekankan peran penting Pemuda Pancasila selama dua periode kepemimpinannya di Kota Makassar.
Baca Juga :
“Perjalanan kami di pemerintahan tidak mudah dengan segala suka duka yang kami lalui. Tapi kami merasa tidak sendiri, karena di situ ada kader-kader dari Pemuda Pancasila,” ujarnya.
Sebagai Ketua MPO MPC Pemuda Pancasila Kota Makassar, Danny berkomitmen bersama Erwin Hatta untuk memperkuat posisi Pemuda Pancasila di kota ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang telah mendukung Pemerintah Kota Makassar.
“Sebagai kader Pemuda Pancasila sekaligus wali kota, terima kasih kepada seluruh kader yang selama ini mendampingi kami di pemerintahan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan, Diza Rasyid Ali, mengimbau pengurus baru untuk memahami dan mengkaji kembali Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
“Saya mengimbau ketua terpilih, tolong lakukan yang pertama bedah AD/ART Pemuda Pancasila. Dua bulan sekali per kecamatan, per badan lembaga,’ ungkapnya.
Diza juga menekankan pentingnya komunikasi dengan kepala daerah terpilih dan peran aktif Pemuda Pancasila dalam pemerintahan.
“Saya ingin menyampaikan kepada pengurus segera audiensi dengan kepala daerah terpilih, jangan ada sekat. Pemuda Pancasila itu selalu memberikan aspirasinya kepada pemerintah daerah terpilih,” jelasnya.
Ia menutup dengan pesan agar Pemuda Pancasila turut menjaga Kota Makassar dan tidak hanya menjadi penonton.
”Pemuda Pancasila wajib menjaga Kota Makassar, jangan jadi penonton. Kalau kritis harus ada solusinya,”tutup Diza Rasyid Ali.
Komentar