Austria, Trotoar.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berhasil mencuri perhatian dunia internasional saat menjadi pembicara di ajang bergengsi World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025, yang digelar di Vienna, Austria, pada awal Juli 2025.
Dalam forum yang mengusung tema “Menyediakan Layanan Kota yang Handal dan Efisien”, Munafri menyampaikan paparan inspiratif tentang strategi inovasi digital dan penguatan ekonomi kreatif di Makassar. Forum ini dihadiri ratusan wali kota, menteri, dan pemimpin kota dari seluruh dunia.
Munafri membuka sambutannya dengan menyampaikan pentingnya peran nilai dan kearifan lokal dalam membentuk arah kebijakan perkotaan modern. Ia menegaskan bahwa menjadi pemimpin kota di era saat ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kepekaan sosial dan inklusivitas.
Baca Juga :
“Merupakan kehormatan besar bagi saya bisa berdiri bersama para pemimpin kota dunia di forum WCSMF 2025 ini. Kami percaya bahwa kota harus dibangun berdasarkan nilai, bukan hanya struktur,” ujar Munafri Arifuddin yang disambut hangat para delegasi.
Di panggung utama, Munafri tampil sejajar dengan tokoh penting seperti Low Yen Ling (Mayor dan Menteri Senior Negara Singapura), Alfonso Gomez (Wali Kota Geneva), dan Chee Hong Tat (Menteri Pembangunan Nasional Singapura).
Makassar Super App: Solusi Layanan Publik Terintegrasi
Salah satu inovasi andalan yang dipaparkan adalah Makassar Super App, platform digital terpadu yang menyatukan hampir 400 layanan pemerintahan dalam satu sistem. Sebelum adanya Super App, layanan publik di Makassar tersebar di ratusan aplikasi yang tidak saling terintegrasi.
“Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar mengoperasikan lebih dari 400 aplikasi yang berdiri sendiri. Hal ini membingungkan warga. Maka kami menyatukannya dalam satu platform—Makassar Super App—agar semua layanan tersedia dalam satu genggaman,” jelas Munafri.
Dengan platform ini, warga Makassar kini bisa mengakses layanan pemerintahan, menyampaikan keluhan, dan mendapatkan pembaruan informasi secara real-time. Solusi ini disebut meningkatkan efisiensi birokrasi sekaligus memperkuat transparansi layanan publik.
Makassar Creative Hub: Wadah Ekonomi Kreatif Generasi Muda
Selain itu, Munafri juga memperkenalkan Makassar Creative Hub, sebuah ekosistem yang didedikasikan untuk pengembangan ekonomi kreatif di kalangan generasi muda. Program ini lahir dari aspirasi anak-anak muda Makassar yang ingin memiliki ruang untuk berkarya dan berkembang di bidang seni, digital, kuliner, fesyen, hingga konten kreatif.
“Kami membangun Creative Hub sebagai tempat kolaborasi, inkubasi, pelatihan, serta akses pasar bagi pelaku kreatif muda. Kami percaya ini akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang baru dan inklusif,” ujar Munafri yang juga menjabat sebagai Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar.
Munafri menegaskan bahwa masa depan kota sangat bergantung pada bagaimana pemerintah memberi ruang dan dukungan nyata bagi kreativitas warganya. Ia juga menyampaikan bahwa Makassar saat ini telah menjadi kota pionir dalam menjembatani teknologi dengan budaya lokal.
Apresiasi Dunia untuk Inovasi Kota Makassar
Pidato dan pemaparan Munafri Arifuddin mendapat apresiasi luas dari para peserta WCSMF. Banyak delegasi menilai bahwa pendekatan Makassar patut menjadi contoh global dalam merancang kebijakan perkotaan yang inovatif namun tetap berpijak pada nilai budaya.
World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) sendiri merupakan pertemuan internasional tahunan yang mempertemukan pemimpin kota dari berbagai belahan dunia untuk berbagi pengalaman, strategi kebijakan, dan menjalin kolaborasi dalam menghadapi tantangan global menuju kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui partisipasi aktif di WCSMF 2025, Munafri Arifuddin menegaskan posisi Makassar di panggung dunia sebagai kota yang progresif, inovatif, dan siap menyongsong masa depan kota cerdas berkelanjutan berbasis nilai-nilai lokal.
Komentar