NH, “Obok-Obok” Markas NA

Suriadi
Suriadi

Kamis, 02 November 2017 10:49

NH, “Obok-Obok” Markas NA

Trotoar.id, Bantaeng — Usai Nurdin Abdullah menggarap Wilayah Basis Partai Golkar yang juga Partai Pendukung Nurdin Halid Maju di Pilgub Sulawesi Selatan, Kini HlGoliran Nurdin Halid, “mengobok-obok” basis Markas Suara Nurdin Abdullah dikabupatej Bantaeng

Nurdin Halid yang juga , Ketua Dewan Koperasi Indonesia, menuturkan kondisi pembangunan Sulsel yang tidak merata antara di kampung dan di kota. Meskipun pertumbuhan daerah meningkat, tetapi kesejahteraan masih sebatas dirasakan oleh warga kota.

Karena itu, pasangan Abdul Aziz Qahhar ini mengusung Tri Karya Pembangunan dalam melakukan pemerataan pembangunan di Sulsel hingga ke seluruh pelosok.

“Itulah saya ingin mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sulawesi Selatan hingga ke pelosok-pelosok. Kalau Pak Harto punya Trilogi Pembangunan, Jokowi-JK menawarkan Nawa Cita, maka NH-Aziz dengan Tri Karya Pembangunan,” tutur NH saat silaturahmi bersama warga Bantaeng di Pantai Seruni, Bantaeng, Rabu (1/11) malam.

Tri Karya pertama dimaksud adalah pembangunan berbasis infrastruktur. Ia menuturkan, peningkatan kesejahteraan akan meningkat jika ditunjang dengan infrastruktur yang memadai.

“Kalau di jalanan, masuk ke kebun, sawah, perikanan itu mulus makan biaya produksi turun, biaya pemasaran turun. harga bisa dinikmati oleh pemilik, dinikmati oleh konsumen. Tapi kalau jalan tidak mulus maka itu menaikkan biaya produksi dan pemasaran meningkat,” bebernya.

Tri karya kedua ialah pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan. Eks Ketua Dewan Koperasi ASEAN ini menuturkan, potensi rakyat sebagai penggerak roda ekonomi daerah harus ditonjolkan. Sehingga, rakyat jugalah yang merasakan dampak pertumbuhan ekonomi.

“Ekonomi rakyat ini bisa digerakkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel. Mulai dari petani, nelayan, pedagang, pekebun, peternak, dan sebagainya. Kita akan siapkan kredit kesejahteraan masyarakat dengan bunga 0%,” bebernya.

Ketiga, pembangunan berbasis kearifan lokal. Eks Ketua Umum PSSI ini menjelaskan, pembangunan tetap perlu dilandasi nilai-nilai lokal agar mencerminkan jati diri daerah.

“Bersama ustad Aziz kita akan perhatikan kesejahteraan imam desa supaya diberi insentif dari Rp300 ribu per bulannya menjadi Rp1 juta perbulan,” ujarnya.

Dengan Tri Karya Pembangunan tersebut, visi Sulsel Baru yang diusung pasangan nasionalis-religius ini akan terwujud. Pemerataan pembangunan di Sulsel akan berjalan sesuai dengan Gerakan Membangun Kampung. (*****)

 Komentar

Berita Terbaru
Parlemen15 Oktober 2024 19:59
DPRD Makassar Rencanakan Sidak Terkait Dugaan Pelanggaran Izin Mie Gacoan Alauddin
Makassar, Trotoar.id — DPRD Makassar segera mengambil langkah tegas terhadap dugaan pelanggaran perizinan oleh restoran Mie Gacoan yang berlokasi di...
Politik15 Oktober 2024 19:37
Ratusan Warga Sibulue Kabupaten Bone Antusias Sambut Danny Pomanto dalam Kampanye
Bone, Trotoar.id — Ratusan warga Dusun Calo, Kelurahan Maroangin, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, memadati lokasi kampanye Calon Gubernur Sulawes...
Politik15 Oktober 2024 19:33
Danny Pomanto, Cagub Sulsel Nomor 1, Dapat Sambutan Hangat di Kabupaten Bone
Bone, Trotoar.id – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Cagub Sulsel) nomor urut 1, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bersama pasangannya, Azhar...
Metro15 Oktober 2024 19:33
Pemprov Sulsel Gelar Seleksi ASN untuk MTQ Korpri Tingkat Nasional 2024
Makassar, Trotoar.id – Dalam persiapan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) VII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tingkat Nasional, ...