Trotoar.id, Makassar –– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi langkah Nurdin Halid yang lebih memilih mengabdikan diri ke kampung halaman ketimbang harus memegang tongkat kepemimpinan Partai Golkar, yang secara otomatis jatuh ditangan Nurdin Halid selaku ketua umum Partai Golkar
Namun hal itu tidak dilakukannya, bahkan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar, NH memutuskan menyerahkan tongkat kepemimpinan partai golkar kepada Saudara “kandungnya” Idrus Marham sebagai penerus kepemimpinan partai golkar pasca ditahannya ketua umum partai Golkar Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga :
Sikap kenegarawan Nurdin Halid menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Idrus Marham, membuktikan bila ketua harian partai golkar (NH) tidak haus akan kekuasaan, akan beliau (NH) ingin mengabdikan diri pada bangsa dan negara, melalui kampung halamannya Sulawesi Selatan dan menjawab tantangan dalam melakukan perubahan yang cukup relevan terhadap kehidupan bermasyarakat Sulawesi Selatan
“Sikap NH memilih mengabdikan diri dikampung halaman adalah sikap seorang negarawan, dan membuktikan jika NH tidak haus akan kekuasaan, bahkan tongkat kepemimpinan partai golkar yang seharusnya ditangan beliau diserahkan kepada Idrus Marham satu putra terbaik bangsa Indonesia yang tak lain adalah merupakan saudara angkat dari NH,” Kata Aksara Alif Raja
Alif Raja menilai peran partai politik bagian dari peran kebangsaan dan re-generasi, dimana partai politik merupakan titik strategis bagi kelanjutan peradaban kebangsaan dalam mendorong kesejahteraan rakyat melalui partai politik
Diketahui Nurdin Halid adalah sosok pemimpin yang memiliki karakter berbeda dengan pemimpin lainnya, NH yang memiliki trackrecord membesarkan orang, namun NH lebih memilih mengabdi kan diri di Tanah Makassar, Bugis, Toraja, Luwu dan Mandar
Komentar