TROTOAR.ID, MAKASSAR — Jelang pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel tiga lembaga Survei kembali merilis hasil survei yang mereka lakukan di awal bulan juni, 2018. Hal hasil dari tiga lembaga Survei tersebut menempatkan adik kandung mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) hanya mampu meraih peringkat ketiga dari nilai elektabilitas pasangan Cagub dan Cawagub Sulsel.
Bahkan dari empat pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur, Ichsan Yasin Limpo yang maju berpasangan dengan Andi Muzadkkar hanya mampu meraih elektabilitas di bawah angka 22 persen, dan jauh tertinggal dari lawan Politiknya yakni Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman dan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar yang mampu meraih tingkat keterpilihan diatas angka 26 persen.
Meskipun mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dengan terang-terangan menyatakan mendukung ke pasangan IYL-CAKKA di pilgub Sulsel, namun hal tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan dalam mendorong tingkat keterpilihan IYL-CAKKA di pilgub Sulsel ap[a bila mengacu pada hasil tiga lembaga Survei tersebut.
Baca Juga :
Penggiat politik dari Lembaga Lingkar Muda Indonesia (LMI) Nurcholis menilai jika pengaruh SYL di Pilgub sudah tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikan, meskipun SYL menjabat selama 10 tahun, hal tersebut tidak mampu mendorong tingkat keterpilihan adiknya untuk memenangkan pilgub Sulsel.
“Memang SYL pernah menjabat selama 10 tahun di Sulsel, namun dukungan yang di berikan ke adiknya itu tidak memiliki pengaruh signifikan. Termasuk dari tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 4, apa lagi SYL dan IYL memiliki tipikal kepemimpinan yang berbeda, dan tempat din hati masyarakat Sulsel pada umumnya,” Ungkap Nurcholist
Holist yang juga seorang mahasiswa S3 Ilmu politik di salah satu PTS di Pulau jawa menambahkan, sistem politik yang di anut Indonesia saat ini merupakan sistem politik yang cenderung tidak menyukai adanya hirarki politik dari satu kelompok saja “Dinasti Politik” yang di bangun dalam sistem demokrasi.
Hal itulah yang menurutnya mengapa posisi IYL-Cakka jauh dari dua Nurdin yang bertarung di pilgub Sulsel. Apa lagi masyarakat sulsel Cenderung menginginkan perubahan pada kepemimpinan di Sulsel.
Sehingga majunya dua Nurdin di pilgub Sulsel menjadi salah satu alternatif pilihan masyarakat Sulsel dalam menentukan pemimpin masa depan di Sulsel.
Sebelumnya tiga lembaga Survei CRC dan SSI dan INDex Indoensia menempatkan IYL-Cakka cuma mampu meraih elektabilitas 21.4 persen (CRC) dan 19.51 persen (SSI) 18,9 (INDex), Sementara NA-SS, 34.6 persen (CRC) dan 33.78 persen (SSI) 23.4 persen (INDex Indonesia), NH-Aziz 30.1 Persen (INDex Indonesia), 26.3 persen (CRC) serta 26.3 persen (SSI)
Dan untuk posisi Buncit tiga lembaga masih konsisten menempatkan Agus Arifin Nu’Mang-Tandri Balilamo, 5.1 persen (INDex Indonesia) 6.3 persen (CRC) 5,61 persen (SSI) (**)
Komentar